SERAYUNEWS – Pembangunan mega proyek jalan Tol Cilacap-Jogja akan melewati 22 desa di Banyumas. Warga akan mendapatkan uang ganti rugi dari pembangunan tol tersebut.
Mega proyek jalan bebas hambatan tersebut membentang sepanjang 121,75 kilometer dari Cilacap sampai Jogja. Jalan tol tersebut akan menghubungkan daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Tol Cilacap-Jogja ini akan terkoneksi dengan Tol Tegal-Cilacap, Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) dan Tol Solo-Jogja-YIA. Ruas jalan tol yang dibangun melewati empat Kabupaten mulai dari Cilacap, Banyumas, Kebumen, dan Purworejo.
Pembangunan jalan tol ini memerlukan biaya konstruksi mencapai Rp24,88 Triliun.
Tol Cilacap-Jogja akan melintasi sejumlah daerah, salah satunya di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Dengan begitu, ada lahan pemukiman warga yang terdampak pembangunan jalan tol dalam pembebasan lahan. Warga akan mendapatkan uang ganti rugi (UGR) sesuai dengan luasan wilayah yang terkena tol.
Pembangunan jalan tol masih dalam proses pengadaan dan pembebasan lahan tol. Salah satunya di wilayah Banyumas. Berkaca dari pembebasan lahan dan uang ganti rugi pembangunan tol Solo-Jogja dan tol Bawen-Jogja, kisaran UGR yang didapatkan Rp1-3 juta per meter.
Meski begitu, nominal yang diberikan berbeda-beda karena tergantung luas dan jensi lahan yang terdampak tol.
Ini daftar desa yang terdampak tol di Kabupaten Banyumas:
1. Kecamatan Sumpiuh
2. Kecamatan Kemranjen
3. Kecamatan Tambak
Tahap pembangunan jalan Tol Cilacap-Jogja berlangsung mulai akhir tahun 2022 sampai 2029 mendatang. Tahap konstruksi baru akan dimulai Juni 2024 di wilayah Kebumen sampai Purworejo terlebih dahulu.
***