SERAYUNEWS– Beras langka, minyak goreng melejit, dan harga sembako lain melambung tinggi. Sudah menjadi seperti tradisi, setiap kali menjelang Ramadan harga berbagai komoditas bahan pangan hampir selalu mengalami lonjakan.
Berdasarkan sidang dan pantauan di berbagai wilayah seperti di Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, harga berbagai komoditas bahan pokok mengalami kenaikan antara 20 hingga 50%. Hal ini dibenarkan oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU, yang menyebutkan bahwa harga sembako melambung jelang Ramadan ini.
Berdasarkan sidak KPPU bersama dengan Badan Perlindungan Konsumen Nasional atau BPKN di Bandung, Jawa Barat, harga beras premium saat ini mengalami kenaikan sebesar 21,58% yakni dari harga Rp13.900/kg melonjak jadi Rp16.900/ kg.
Sementara itu, untuk harga beras medium mengalami kenaikan sebesar 28,5% yakni dari harga Rp10.900/ kg menjadi Rp 14.500/ kg.
Sementara itu, untuk harga minyak terpantau mengalami kenaikan hingga 22,5%. Dari harga sebelumnya Rp 15.000 /liter untuk minyak kemasan, saat ini sudah mencapai harga Rp 17.000/ liter.
Kenaikan juga terjadi pada komoditas gula pasir. Untuk wilayah Jawa harga bahan pokok ini meningkat hingga 20% yakni dari harga Rp16.000/ kg menjadi 18.000/kg.
Bahkan dari pantauan KPPU, ditemukan kelangkaan pada 2 komoditas, yakni gula dan beras. Stok beras premium terpantau langka dan tidak banyak di pasaran karena adanya pembatasan dari pemasok.
Sementara untuk gula premium, pedagang hanya mendapat jatah satu karton berisi 24 kg per pekan. Konsumen hanya boleh membeli 3 pcs maksimal untuk gula konsumsi kemasan 1 kg.
Komoditas lain yang mengalami kenaikan juga terjadi pada daging ayam. Daging ayam setidaknya naik sebesar 8,84% dari harga Rp 35.000/kg saat ini mencapai Rp 36.900/kg.
Sementara harga telur juga mengalami kenaikan dari semula harga Rp27.000/ kg saat ini menjadi Rp 28.500/ kg atau naik sebesar 5,26%.
Demikian informasi terkait beras langka, minyak goreng melejit, harga sembako melambung jelang Ramadan. ***Erfanto Linangkung