Banjarnegara, serayunews.com
Kepala Bagian Perekonomian Setda Banjarnegara Riatmojo Ponco Nugroho mengatakan, pengendalian inflasi merupakan hal penting. Karena jika tidak terkendali maka akan berdampak pada ketimpangan ekonomi secara umum.
Untuk itu, pemerintah daerah berupaya menjaga harga agar tetap terkendali, termasuk menggelar pasar Ramadan. Namun, karena saat ini masih pandemi, maka butuh beberapa terobosan baru, termasuk dengan membagikan sembako pada masyarakat.
Menurutnya ada beberapa hal yang mesti diperhatikan agar harga barang kebutuhan pangan strategis tidak merangkak naik. Di antara langkah yang bisa dilakuka adalah mencegah spekulan atau penimbunan barang hingga tidak terpancing isu tentang kelangkaan barang.
“Pembagian sembako ini merupakan satu upaya mencegah penimbunan bahan pokok. Dan pembagian sembako ini bersumber dari BUMD, Perusda, serta pihak swasta, termasuk Bank Indonesia,” katanya.
Selain itu, pembagian sembako sebagai upaya pengendalian inflasi juga dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk Dharma Wanita Persatuan (DWP) bekerja sama dengan Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegara dengan membagikan paket sembako pada masyarakat kurang mampu.
Ketua DWP Kabupaten Banjarnegara, Ny Sri Rejeki Indarto mengatakan, aksi sosial ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian sesama sebagai upaya untuk meringankan beban kebutuhan masyarakat, terutama di masa pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah, di tengah pandemi ini kita bisa berbagi. Semoga bisa menjadi berkah bagi kita semua dan mampu meringankan beban kebutuhan masyarakat di masa sulit ini, apalagi ini menjelang lebaran,” katanya.
Adapun paket sembako yang dibagikan total ada 300 paket dari Dharma Wanita Persatuan serta Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegara. Isi paket tersebut berupa : beras 2,5 kg, minyak goreng 2 liter, Terigu 1 kg, Gula 1 kg, dan Mie kering 3 bungkus.