BANJARNEGARA,Serayunews.com- Dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengunjungi rumah singgah yang digunakan untuk karatina pasien positif covid 19. Kunjungan ini dilakukan bupati untuk memberikan motovasi dan semangat bagi para pasien yang dinyatakan positif covid 19 berdasarkan hasil rapid test.
“Ini bentuk perhatian kami, dalam kunjungan ini, kita juga memberikan tambahan nutrisi serta semangat bagi 29 pasien yang saat ini sedang menjalani karantina,” katanya.
Menurutnya, selain memberikan semangat para pasien, kunjungan ini juga sekaligus memberikan dukungan pada relawan dan tenaga medis yang bertugas di rumah karantina ini, termasuk melihat kelengkapan lain seperti logistik, penyediaan APD, hingga kesehatan para petugas medis, relawan, dan pasien.
Dikatakannya, mereka yang menjalani karantina di rumah singgah merupakan pasien yang dinyatakan positif dari hasil rapid tes, mereka juga masih menunggu hasil swab yang baru dapat diketahui beberapa hari ke depan, semoga saja hasil lab swab pasien ini negatif.
Saat ini, Banjarnegara memiliki dua pasien positif covid 19, dimana satu pasien sudah sembuh, dan satu lagi masih dalam pemantauan. Sedangkan yang warga yang dalam pemantauan mencapai 40 orang yang tersebar di beberapa kecamatan, eperti Kecamatan Purwanegara 6 orang, Batur 6 orang Punggelan 2 orang, Pagentan 4 orang Banjarnegara 1 orang Sigaluh 4 orang dan Mandiraja 2 orang, Pagedongan 1 orang, Banjarmangu 3 orang, Bawang 2 orang, Pejawaran 7 orang , Karangkobar 1 orang, dan Wanadadi 1 orang.
“Dari jumlah itu, 32 orang saat ini berada di Rumah Singgah, 2 orang isolasi mandiri atas persetujuan desa dan tetap di pantau Puskesmas dan sisianya tersebar di beberapa rumah sakit,” katanya.
Dengan kondisi ini, Buati Budhi Sarwono sudah menetapkan setatus siaga bencana non alam akibat penyebaran Covid 19 dan mengeluarkan Maklumat Bupati Banjarnegara Nomor 440/164/SETDA/2020 tentang Kepatuhan Terhadap Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Penyebaran Virus Covid 19.
“Pemerintah akan terus berikhtiar sekuat tenaga membantu dan melindungi masyarakat dalam penanggulangan Covid 19 di Kabupaten Banajrengara ini,” ujarnya.
Selain itu, bupati juga meminta kepada seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh masyarakat Banjarnegara untuk dapat membantu pemerintah dalam mencegahan memutus mata rantai penyebaran virus covid 19 dengan tidak mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan yang menyebabkan berkumpulnya masa dalam jumlah banyak baik di tempat umum maupun di lingkungan sendiri. Tidak menyebarkan berita belum jelas kebenaranaya.
“Tetap waspada, tenang dan tidak panik dan masyarakat bisa mengikuti intruksi dari pada Maklumat Kapolri dan Maklumat Bupati Banjarnegara,” katanya. (oel)