
SERAYUNEWS – Dalam upaya memantapkan konsep Smart City, Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono meminta setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk fokus pada satu aplikasi utama yang fungsional dan terintegrasi. Hal tersebut ditegaskan dalam Rapat Koordinasi Penguatan Smart City bertajuk “Evaluasi Aplikasi” yang digelar di Aula Dinkominfo Banyumas, Kamis (18/12/2025).
Bupati Sadewo mencatat bahwa saat ini Pemkab Banyumas telah memiliki portal Banyumas Pas yang menaungi 54 aplikasi. Meski mengapresiasi inovasi tersebut, ia menekankan bahwa kuantitas bukanlah tolok ukur utama keberhasilan kota cerdas.
“Fakta ini menunjukkan kerja keras dan semangat inovasi kita bersama. Namun di sisi lain, kondisi ini juga menjadi pengingat bahwa smart city tidak semata-mata diukur dari banyaknya aplikasi yang dimiliki. Yang jauh lebih penting adalah bagaimana aplikasi tersebut benar-benar digunakan, saling terhubung, mudah diakses, dan memberikan manfaat nyata,” katanya.
Melalui koordinasi ini, Bupati mengajak seluruh pihak untuk memetakan kembali efektivitas teknologi yang sudah ada guna menghindari pemborosan fungsi.
“Evaluasi ini penting agar dapat mengetahui aplikasi yang efektif dan berdampak, yang masih perlu diperkuat, serta mana yang justru tumpang tindih atau belum dimanfaatkan secara optimal,” katanya.
Kepala Dinkominfo Banyumas, Budi Nugroho, menambahkan bahwa Banyumas kini tengah menyusun Masterplan Smart City 2025-2029. Sebagai bagian dari pilot project nasional sejak 2019, fokus utama saat ini adalah memastikan teknologi menjadi solusi nyata bagi birokrasi dan masyarakat.
Menindaklanjuti arahan Bupati, Dinkominfo telah melakukan peninjauan langsung (desk) terhadap aplikasi di seluruh perangkat daerah.
“Sejalan dalam mewujudkan smart city terutama pada dimensi smart governance, Dinkominfo Banyumas telah melakukan desk kepada seluruh perangkat daerah, untuk mengevaluasi dan meninjau kembali aplikasi-aplikasi yang telah dikembangkan. Dari hasil tersebut kami akan melakukan tindak lanjut terhadap aplikasi yang dinilai tidak berjalan optimal,” kata dia.