
SERAYUNEWS – PLN Indonesia Power kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Enam unit pembangkitan berhasil meraih Penghargaan Apresiasi Penerapan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) di Granada Ballroom, Menara 165, Jakarta.
Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa budaya “Safety First” tidak sekadar slogan, melainkan telah menjadi napas dalam setiap aktivitas operasional di seluruh unit PLN Indonesia Power. Termasuk UBP Mrica yang turut menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang bergengsi tersebut.
Berikut daftar Unit Berprestasi PLN Indonesia Power:
1. UBP Semarang (PLTGU Tambak Lorok) – Penghargaan Pelaporan SMK2 Terbaik Tahun 2024 Bidang Pembangkit Tenaga Listrik
2. UBP Kamojang (PLTP Kamojang Unit 1, 2, dan 3) – Kategori Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
3. UBP Saguling (PLTA Saguling) – Kategori Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) >200 MW
4. UBP Mrica (PLTA PB Soedirman) – Kategori Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) ≤200 MW
5. UBP Priok (PLTGU Tanjung Priok) – Kategori Pembangkit Listrik Tenaga Gas/Gas Uap (PLTG/GU) >200 MW
6. UBP Adipala (PLTU Adipala) – Kategori Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) >200 MW
Dalam rilis yang diterima serayunews.com, selain itu, 34 Unit PLN Indonesia Power juga berhasil meraih Piagam K2, dengan 16 Unit masuk dalam Kategori Hijau dan 18 Unit di Kategori Biru, sebuah capaian yang menggambarkan kepatuhan dan konsistensi dalam menerapkan standar keselamatan ketenagalistrikan secara menyeluruh.
Dalam sambutannya, Tri Winarno, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, menyampaikan bahwa keselamatan ketenagalistrikan merupakan pondasi utama dalam menjamin keandalan dan keberlanjutan energi nasional.
“Direktorat Jenderal berkomitmen untuk memperkuat budaya keselamatan ketenagalistrikan sebagai bagian dari upaya mewujudkan kemandirian energi nasional yang aman, andal, berkeadilan, dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Pernyataan tersebut sejalan dengan semangat PLN Indonesia Power yang terus berupaya menumbuhkan budaya zero accident dan memperkuat kompetensi insan ketenagalistrikan melalui edukasi, evaluasi rutin, serta inovasi penerapan Safety Management System di seluruh lini kerja.
Sebagai salah satu unit yang menerima penghargaan dalam kategori PLTA ≤200 MW, UBP Mrica (PLTA PB Soedirman) menunjukkan komitmen tinggi terhadap penerapan keselamatan kerja dan keandalan sistem operasi pembangkitan. Pencapaian ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan dalam pengelolaan risiko teknis dan operasional, tetapi juga menjadi simbol soliditas tim dalam mewujudkan lingkungan kerja yang aman, produktif, dan berkelanjutan.
“Menciptakan sistem kelistrikan yang aman, andal, dan berkelanjutan tidak bisa dilepaskan dari budaya kerja yang profesional, disiplin, dan berorientasi pada keselamatan. Di UBP Mrica, kami terus berkomitmen menjaga kinerja terbaik dalam menghasilkan energi hijau yang ramah lingkungan, sekaligus mewujudkan beyond green operation sebagai wujud tanggung jawab kami terhadap masa depan energi berkelanjutan,” kata Nazrul Very Andhi, Senior Manager PLN Indonesia Power UBP Mrica
Acara Apresiasi Penerapan K2 Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi seluruh pelaku usaha ketenagalistrikan di Indonesia untuk memperkuat komitmen bersama menciptakan sistem kelistrikan yang aman, andal, dan berkelanjutan.
Bagi PLN Indonesia Power UBP Mrica, penghargaan ini bukanlah akhir perjalanan, melainkan pemicu semangat untuk terus meningkatkan kualitas penerapan keselamatan kerja dan efisiensi operasional guna mendukung transformasi hijau dan transisi energi nasional.
Capaian ini menegaskan posisi PLN Indonesia Power sebagai perusahaan pembangkitan terdepan yang tak hanya berorientasi pada keandalan energi, tetapi juga pada keselamatan dan keberlanjutan.
Dengan semangat “Safety First, Excellence Always”, PLN Indonesia Power UBP Mrica siap melangkah lebih kuat, menjaga pasokan energi bersih, andal, dan aman bagi negeri.