SERAYUNEWS– SR (17) seorang remaja perempuan, tewas usai tersambar kereta api di perlintasan Desa Bulusari Kecamatan Gandrungmangu Cilacap, Selasa (15/10/2024). Korban bermain HP di dekat perlintasan dan tak mendengar ada kereta api melintas.
Dalam insiden ini, korban yang merupakan warga Desa Muktisari Kecamatan Gandrungmangu Cilacap, meninggal dunia dengan kondisi terluka.
Kapolsek Gandrungmangu, AKP Yusuf menyampaikan, korban tersambar kereta Api Lodaya Jurusan Bandung – Solo di perlintasan kereta api KM 350 +9 ikut Desa Bulusari, Gandrungmangu, Cilacap.
“Pada Kamis sekira pukul 11.00 WIB, dua orang saksi sedang duduk di warung dekat perlintasan KA area brug kuning Bulusari. Kemudian melihat korban jalan kaki dari arah selatan kearah utara, mendekati rel kereta api sambil telepon,” ujarnya.
Namun nahas, di saat korban sudah di pinggir rel, tak lama kemudian Kereta api Lodaya Jurusan Bandung – Solo melintas dan seketika menyambar korban hingga terpental.
Melihat kejadian tersebut, dua orang saksi dan warga sekitar langsung memeriksa ke tempat kejadian. Saat itu kondisi korban sudah tergeletak di pinggir rel dalam keadaan tak bernyawa. Kemudian kejadian itu mereka laporkan ke Polsek Gandrungmangu.
Sementara itu, hasil pemeriksaan tim medis tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Korban meninggal dunia murni karena kecelakaan kereta api. Jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga.
“Keluarga korban telah menerima dengan ikhlas dan menganggap kejadian tersebut sebagai suatu musibah dan menolak di lakukan outopsi. Jenazah korban di makamkan secara adat oleh keluarga. Untuk penyebab kejadian karena kurangnya hati-hati korban saat berada di dekat Rel Kereta Api sambil telepon,” ujarnya.