Dalam penanggalan nasional, terjelaskan bahwa pada 10 Agustus 2021 adalah tahun baru hijriah atau tanggal 1 Muharam. Dalam penanggalan versi Jawa, maka 1 Muharam sama dengan 1 Suro. Jadi versi penanggalan Jawa, pada 10 Agustus 2021 adalah 1 Suro.
Pertanyaannya, besok pada 10 Agustus 2021 adalah 1 Suro versi Aboge atau Asapon?
Sebelum menjawab, tentu akan dijelaskan dulu apa itu Aboge dan Asapon. Untuk mengetahui Aboge dan Asapon maka harus mengenal nama masa tahun Jawa. Sampai saat ini nama masa tahun Jawa ada empat.
Jika melihat pemetaan di atas, maka saat ini masuk masa Asapon. Hanya saja, sebagian masyarakat Jawa “tidak menerima” Asapon, tapi tetap menilai saat ini adalah masa Aboge. Mereka berpandangan bahwa penghitungan Aboge sesuai dengan sesepuh mereka. Mereka yang masih memegang masa sekarang sebagai masa Aboge di antaranya adalah komunitas yang dikenal dengan sebutan Islam Aboge.
Tahun Alip
Setelah mengetahui Asapon dan Aboge, maka perlu mengetahui nama tahun dalam penanggalan Jawa. Tiap tahunnya, dalam penanggalan Jawa memiliki nama. Ada delapan nama dan sehingga, setelah delapan tahun akan kembali ke nama pertama.
Apa delapan nama tahun itu?
Lalu tahun baru besok alias 1 Suro itu masuk tahun apa? Jika ingin tahu, mudahnya adalah lihatlah kalender yang juga memiliki penanggalan Jawa. Lihatlah foto di bawah ini.
Dari foto di atas diketahui bahwa tahun baru besok adalah tahun alip alias tahun 1955 versi Jawa (foto ingkaran hitam bagian atas). Nah dari sinilah kemudian diketahui. Tahun alip dijadikan standar nama masa. Sebab alip adalah tahun pertama. Mudah saja selanjutnya.
Aboge: Jika di tahun alip, maka 1 Suro jatuh pada Rebo Wage
Asapon: Jika di tahun alip, maka 1 Suro jatuh pada Selasa Pon
Besok 10 Agustus 2021 jatuh pada tahun Alip dan Selasa Pon (lingkaran hitam tengah), maka mereka yang menilai satu Suro jatuh pada 10 Agustus adalah Asapon. Jika Aboge maka mereka akan menilai satu Suro jatuh pada Rebo Wage atau 11 Agustus 2021 (lingkaran hitam bawah).
Jadi, kalender yang dipakai masyarakat umum adalah kalender Asapon. Yang juga perlu dipahami, penanggalan Jawa adalah penanggalan Kamariah atau penanggalan bulan (seperti penanggalan hijriah). Artinya, hari berganti pada petang. Jadi, nanti malam itu sudah masuk dalam malam 1 Suro.