SERAYUNEWS – Tanggal 1 Suro dalam kalender Jawa tidak sekadar penanda awal tahun baru, tapi juga momen sakral yang penuh makna dan pantangan.
Tahun ini, berdasarkan kalender resmi Bank Indonesia, malam 1 Suro 1959 Dal jatuh pada Kamis Wage malam atau malam Jumat Kliwon, 26 Juni 2025.
Sedangkan tanggal 1 Suro berlangsung pada Jumat Kliwon, 27 Juni 2025. Dalam penanggalan Jawa, hari baru dimulai sejak matahari terbenam, sehingga malam 1 Suro dianggap sebagai awal dari tahun yang baru.
Ini juga menjadi titik transisi dari tahun 1958 Je ke 1959 Dal. Menurut perhitungan tradisional, tahun Dal umumnya terdiri dari 355 hari.
Bulan Suro dalam kalender Jawa sering dianggap sebagai bulan keramat. Karena itu, banyak masyarakat Jawa yang masih memegang teguh sejumlah pantangan yang berkaitan dengan bulan dan malam 1 Suro.
27 Juni 2025 – 1 Suro 1959 Dal (Jumat Kliwon)
28 Juni 2025 – 2 Suro 1959 Dal (Sabtu Legi)
29 Juni 2025 – 3 Suro 1959 Dal (Minggu Pahing)
30 Juni 2025 – 4 Suro 1959 Dal (Senin Pon)
1 Juli 2025 – 5 Suro 1959 Dal (Selasa Wage)
2 Juli 2025 – 6 Suro 1959 Dal (Rabu Kliwon)
3 Juli 2025 – 7 Suro 1959 Dal (Kamis Legi)
4 Juli 2025 – 8 Suro 1959 Dal (Jumat Pahing)
5 Juli 2025 – 9 Suro 1959 Dal (Sabtu Pon)
6 Juli 2025 – 10 Suro 1959 Dal (Minggu Wage)
7 Juli 2025 – 11 Suro 1959 Dal (Senin Kliwon)
8 Juli 2025 – 12 Suro 1959 Dal (Selasa Legi)
9 Juli 2025 – 13 Suro 1959 Dal (Rabu Pahing)
10 Juli 2025 – 14 Suro 1959 Dal (Kamis Pon)
11 Juli 2025 – 15 Suro 1959 Dal (Jumat Wage)
12 Juli 2025 – 16 Suro 1959 Dal (Sabtu Kliwon)
13 Juli 2025 – 17 Suro 1959 Dal (Minggu Legi)
14 Juli 2025 – 18 Suro 1959 Dal (Senin Pahing)
15 Juli 2025 – 19 Suro 1959 Dal (Selasa Pon)
16 Juli 2025 – 20 Suro 1959 Dal (Rabu Wage)
17 Juli 2025 – 21 Suro 1959 Dal (Kamis Kliwon)
18 Juli 2025 – 22 Suro 1959 Dal (Jumat Legi)
19 Juli 2025 – 23 Suro 1959 Dal (Sabtu Pahing)
20 Juli 2025 – 24 Suro 1959 Dal (Minggu Pon)
21 Juli 2025 – 25 Suro 1959 Dal (Senin Wage)
22 Juli 2025 – 26 Suro 1959 Dal (Selasa Kliwon)
23 Juli 2025 – 27 Suro 1959 Dal (Rabu Legi)
24 Juli 2025 – 28 Suro 1959 Dal (Kamis Pahing)
25 Juli 2025 – 29 Suro 1959 Dal (Jumat Pon)
Dengan panjang 29 hari, bulan Suro tahun ini bertepatan dengan sebagian besar bulan Juli dalam kalender Masehi.
Setelah Suro, penanggalan Jawa akan berlanjut ke bulan Sapar, Mulud, dan seterusnya, hingga menutup siklus tahun Dal.
Meski zaman terus berubah, sebagian masyarakat Jawa tetap menghormati malam 1 Suro dengan cara menjaga sikap dan tidak sembarangan beraktivitas. Berikut informasinya:
1. Tidak Boleh Bicara atau Berisik
Pada malam 1 Suro, dianjurkan untuk tidak bercanda atau bersuara keras. Waktu ini dianggap sebagai saat untuk menyepi, merenung, dan mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa.
Dalam tradisi kejawen, malam ini digunakan untuk “tirakat”, sebuah laku batin berupa puasa, tapa, atau doa semalam suntuk.
2. Larangan Keluar Rumah
Sebagian masyarakat mempercayai bahwa keluar rumah pada malam 1 Suro berisiko mengundang marabahaya.
Dalam pandangan spiritual Jawa, malam tersebut adalah waktu di mana energi gaib diyakini sedang kuat-kuatnya.
Oleh sebab itu, lebih baik tinggal di rumah dan mengisi waktu dengan kegiatan reflektif atau spiritual.
3. Pantangan Pindah Rumah
Berpindah tempat tinggal di malam 1 Suro juga menjadi hal yang dihindari. Masyarakat percaya memulai kehidupan baru di malam ini dapat membawa nasib buruk. Idealnya, pindahan bisa setelah Suro berakhir.
4. Tidak Mendirikan Bangunan Baru
Membangun rumah atau memulai proyek bangunan pada malam 1 Suro dianggap bisa mengundang musibah.
Ini berkaitan dengan keyakinan bahwa awal tahun harus dilewati dengan hati-hati dan penuh perhitungan, bukan dengan kegiatan besar yang berisiko tinggi.
5. Tidak Menggelar Pernikahan
Malam 1 Suro bukan waktu yang dianggap membawa keberuntungan untuk pernikahan. Oleh sebab itu, banyak orang Jawa menghindari mengadakan hajatan besar.
Adapun seperti pernikahan atau sunatan selama bulan Suro, terutama di malam pertamanya.
Bukan hanya karena pantangan spiritual, tapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai sakral bulan tersebut.
Simpulan
Malam 1 Suro menurut masyarakat Jawa bukan hanya momen pergantian tahun, melainkan waktu yang sakral untuk refleksi.
Sejumlah pantangan seperti tidak keluar rumah, tidak menikah, atau tidak memulai hal besar menjadi bagian dari kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun.
Meski tidak semua orang Jawa modern menjalankan pantangan ini secara ketat, nilai-nilai spiritual dan kontemplatif dari malam Suro tetap hidup dalam kebudayaan mereka.
Dengan jatuhnya malam 1 Suro pada 26 Juni 2025 malam, Anda bisa ikut memaknai malam ini sebagai saat untuk menyepi, mengenal diri, dan menata kembali niat di tahun baru.***