Advertisement
Advertisement
Purbalingga, serayunews.com
Ada empat jalur perbatasan masuk wilayah Purbalingga. Satu di antaranya yakni Purbalingga-Pemalang yang melintasi wilayah Bayeman, Kecamatan Karangreja.
Jalur ini menjadi lebih ramai, setelah adanya pintu keluar tol di Kabupaten Pemalang. Sehingga jumlah kendaraan yang masuk Purbalingga, lebih banyak. Jika melihat dari pelat nomornya, mereka berasal dari Jawa Barat.
Kapolres Purbalingga, AKBP Era Johny Kurniawan mengingatkan, pemudik perlu lebih waspada di ruas Karangreja–Bobotsari. Jalur ini cukup ekstrem, banyak turunan setelah melewati bukit di Pemalang.
“Kami imbau kepada masyarakat kalau bisa gunakan rest Area Karangreja ini, untuk beristirahat mendinginkan mesin dan rem sehingga saat turun dari Karangreja ke Bobotsari kondisi pengemudi maupun kendaraan lebih prima. Di sini juga tersedia bengkel, pertamini, dan posko kesehatan,” katanya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Purbalingga, Raditya Widayaka mengatakan, berdasarkan predikasi yang dilakukan oleh pemerintah pusat, kemungkinan besar puncak arus mudik akan terjadi pada Jumat dan Sabtu. Sebab, momen tersebut seluruh pegawai dan karyawan, sudah memasuki masa libur Lebaran.
Dia menambahkan, kedatangan pemudik yang menggunakan transportasi umum di sejumlah terminal, juga masih bisa dihitung dengan jari.
“Masih belum ada lonjakan. Kemungkinan besar baru akhir pekan ini ada lonjakan kedatangan pemudik,” kata Raditya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di Terminal Purbalingga dan Bobotsari, belum ada lonjakan kedatangan pemudik yang menumpang transportasi umum. Kedatangan, penumpang yang mengunakan transportasi bus AKAP, masih belum ada penambahan yang cukup berarti.