Banjarnegara, serayunews.com
Dibukanya kembali pasar hewan ini, setelah petugas gabungan dari Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan Banjarnegara, TNI, Polri, Satpol PP Banjarnegara, serta sejumlah peternak dan pedagang hewan melakukan diskusi di Pasar Hewan Petambakan, Senin (30/5/2022).
Dalam pertemuan tersebut, peternak dan penjual ternak meminta pasar kembali dibuka setelah ditutup sejak 14 hari terakhir akibat adanya wabah PMK di Banjarnegara.
“Kami ingin pasar kembali dibuka meski dengan pengawasan yang ketat, termasuk adanya petugas dari dinas yang mengawasi ternak masuk pasar. Apalagi saat ini jelang Idul Adha,” kata Sumantri, pedagang hewan di Pasar Petambakan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan Banjarnegara, Totok Setya W melalui dokter hewan, Agung mengatakan, jika untuk sementara pasar akan dibuka dengan terbatas. Tidak hanya itu, hewan ternak yang masuk juga dikhususkan untuk pedagang dan peternak lokal Banjarnegara, sehingga pengawasan ternak akan lebih mudah.
Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan Banjarnegara, Totok Setya W mengatakan, sebelumnya wilayah Banjarnegara ditemukan sedikitnya 14 hewan sapi positif PMK, kemudian bertambah hingga 19 kasus. Namun dengan pendampingan, pengobatan serta kebersihan kandang, saat ini sudah tinggal menyisakan 3 hewan yang masih positif PMK.
“PMK ini virus dan dengan pengobatan akan sembuh setelah 10 hari, artinya dengan pengobatan dan antisipasi ini, kami pastikan untuk hewan qurban di Banjarnegara aman, termasuk pasokan ternak dan kesehatannya,” katanya.
Dikatakannya, saat ini sejumlah hewan ternak yang sebelumnya suspek positif PMK di wilayah Banjarnegara saat ini sudah sembuh dan kini dalam proses pemulihan. Dengan demikian, dalam waktu dekat tidak ada lagi kasus PMK di wilayah Banjarnegara.
Virus PMK dapat menyebar secara cepat melalui udara, hingga radius ratusan meter. Namun upaya ini sudah dilakukan antisipasi, dengan penutupan pasar hewan hingga pembersihan kandang dan penyemprotan disinfektan serta pemberian vitamin dan antibiotik hingga makanan bernutrisi pada hewan ternak.
“Pencegahan masih kami lakukan, bahkan 15 hingga 10 hari jelang Idul Adha nanti, kami akan melakukan penyemprotan disinfektan pada kandang dan hewan, pemberian antibiotik, vitamin, hingga makanan ternak bergizi, sehingga saat Idul Adha semua hewan kurban di Banjarnegara aman,” ujarnya.