Cilacap, serayunews.com
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, melalui Kepala Unit Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran dan Pengawasan Sistem Pengelolaan Uang, Orchides Anatama memberikan penjelasannya. Ia mengatakan, SIAP QRIS merupakan implementasi digitalisasi sitem pembayaran yang dilakukan pasar-pasar maupun pusat perbelanjaan. Sehingga dapat mengadopsi digital dan beradaptasi dalam era kenormalan baru.
“Ini akan memudahkan para pedagang pasar. Sebab, setelah menggunakan QRIS, maka transaksi para pedagang sudah terbaca oleh pihak perbankan,” katanya kepada serayunews.com, Kamis (18/8/2022).
Menurutnya, sejumlah keuntungan lain yang diperoleh para pedagang pasar yakin secara otomatis akan membangun profil kredit untuk penggunaan mendapatkan pinjaman. Hal itu karena data transaksi pedagang akan menjadi bahan analisis bagi pihak perbankan untuk pengajuan kredit karena catatan tersebut akan tersimpan dengan baik.
“Dan masih banyak kemudahan-kemudahan lain yang diperoleh. Tidak perlu repot uang kembalian hingga terhindar dari uang palsu. Intinya ini sebagai salah satu dukungan kami dalam tata kelola pemerintahan berbasis digital,” ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Cilacap, Umar Said yang diwakili Sekretaris Dinas, Agus Firmanudin mengatakan, launching pasar rakyat SIAP QRIS ini menjadi momentum pemulihan ekonomi pasca pandemi di Kabupaten Cilacap. Pihaknya pun berterimakasih kepada BI Purwokerta karena telah ikut berpartisipasi dalam upaya tersebut.
“Kami sampaikan terima kasih, ini program sangat baik. Manfaatnya langsung dapat dirasakan oleh masyarakat, baik pedagang maupun pembeli tentunya. Karena di era digital ini kita semua harus mau bertransformasi,” ujarnya.