SERAYUNEWS – Bagi yang sedang galau dalam urusan asmara, tak ada salahnya untuk senantiasa berdoa kepada Allah SWT.
Berikut ini doa meluluhkan hati orang yang kita cintai agar diridhoi dan dimudahkan oleh Allah SWT. Simak selengkapnya.
Tentunya ktia semua ingin orang yang kita cintai bisa luluh dan bisa membalas perasaan kita.
Namun, sebagai manusia kita harus menyadari bahwa hal tersebut tentunya berada di dalam kekuasaan Allah. Hal ini karena Allah yang membolak-balikkan hati manusia.
Oleh sebab itu, kita harus memintanya kepada Allah dengan penuh kesungguhan dan tanpa ragu. Bila orang tersebut semakin didekatkan, itu artinya orang tersebut baik untuk kita.
أَحَبَّكَ الَّذِيْ أَحْبَبْتَنِي لَهُ
Ahabbakalladziii ahbabtanii lahu
Artinya: “Semoga Allah mencintai kamu yang cinta kepadaku karenaNya.”
Doa tersebut tercantum dalam hadis Nabi yang tercatat dalam Abu Daud. Bila kita tengah mencintai makhluk Allah, maka bisa memanjatkan doa ini agar perasaan kita juga dibalas.
Adapun untuk meluluhkan hati seseorang, ada doa lain yang bisa dibaca seperti di bawah ini:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزُ الْكَبِيْرُ وَأَنَا عَبْدُكَ الضَّعِيْفُ الذَّلِيْلُ الَّذِيْ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِكَ، اللَّهُمَّ سَخِّرْ لِيْ فُلَاناً كَمَا سَخَّرْتَ فِرْعَوْنَ لِمُوْسَى وَلَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ كَمَا لَيَّنْتَ الْحَدِيْدَ لِدَاوُدَ فَإِنَّهُ لَا يَنْطِقُ إِلَّا بِإِذْنِكَ نَاصِيَتُهُ فِيْ قَبْضَتِكَ وَقَلْبُهُ فِيْ يَدِكَ جَلَّ ثَناَءُ وَجْهِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allahumma Antal ‘Aziizul kabiir, wa ana ‘abdukadh dho’iifudz dzaliil Alladzii laa haula walaa quwwata illa bika. Allahuma sakhkhir lii fulaan (sebut nama orang yg di maksud) kama sakhkhorta Fir’aun li Musa, wa layyin lii qolbahu kamaa layyantal hadiid li Dawud. Fainnahu laa yantiqu illa bi idznika, naa shiyatuhu fii qobdlotika, wa qolbuhuu fii yadika, Jalla tsanaa u wajhika yaa arhamar roohimiin.
Artinya: Ya Allah bahwasanya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Besar. Dan sesungguhnya aku ini adalah hamba-Mu yang hina lagi lemah. Ya Allah mudahkanlah bagiku urusanku, sebagaimana Engkau mudahkan bagi urusan Fir’aun kepada Musa dan lunak hati manusia bagiku sebagaimana Engkau lunakkan besi bagi Nabi Daud. Engkaulah adalah sebaik-baik pemimpin dan sebaik-baik penolong, wahai Tuhan Yang Maha Hidup, Wahai Tuhan Yang Maha Penguasa, Wahai Tuhan Yang Punya Keagungan dan Kemuliaan, perkenanlah ya Allah.***