Cipari, serayunews.com
Plt Kapolresta Cilacap AKBP Eko Widiantoro melalui Kasi Humas Iptu Gatot Tri Hartanto memberikan penjelasannya. Peristiwa itu bermula saat AM berpamitan bermain bersama ketiga temannya, pada Senin (19/12/2022) sekira pukul 13.00 WIB.
“AM bersama ketiga temannya bermain sampai ke Sungai Cikawung yang tak jauh dari rumahnya, kemudian mandi-mandian di sungai. setelah beberapa lama ketiga temannya pulang ke rumah. Namun korban tidak mau pulang,” ujar Gatot kepada serayunews.com.
Karena anaknya tak kunjung pulang, keluarga pun mencari keberadaan AM hingga larut malam, namun tak kunjung ditemukan.
“Mengetahui bahwa korban terakhir kali bermain di sungai, keesokan harinya keluarga korban bersama rekannya mencari keberadaan korban di sepanjang Sungai Cikawung,” ujarnya.
Setelah pencarian dan penyeleman di Sungai Cikawung, akhirnya korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Kemudian kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Cipari.
“Korban dalam kondisi telanjang, basah dan berbau lumpur, perut keras dan penuh dengan air, mayat dalam kondisi kaku. Tinggi badan 122 sentimeter, berat badan 35 Kilogram,” tutup Gatot.
Pihak Polsek membantu evakuasi. Selanjutnya pihak polsek menyerahkan jasad korban kepada pihak keluarga untuk pemakaman.
Ahmad Syarif, ayah korban mengatakan Selasa (20/12/2022) pukul 08.00 pagi WIB, dia, Waluyo, dan Widodo menelusuri Sungai Cikawung. Setelah dua jam pencarian, mereka menemukan korban. “Sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ujarnya.