SERAYUNEWS – Banyak yang ingin tahu terkait dengan pembuatan bola dalam permainan bulu tangkis dan bahan pembuatannya.
Simak berikut ini bahan pembuatan dari bola dalam permainan bulu tangkis beserta penjelasan terkait olahraga bulu tangkis.
Bulu tangkis memiliki sejarah panjang yang berasal dari berbagai permainan kuno di Asia dan Eropa. Salah satu cikal bakalnya adalah permainan yang disebut battledore and shuttlecock, yang dimainkan di Inggris pada abad ke-17. Permainan ini berkembang hingga akhirnya menjadi bulu tangkis modern yang kita kenal sekarang.
Permainan bulu tangkis pertama kali diorganisir secara formal pada tahun 1873 di Inggris, ketika seorang bangsawan, Duke of Beaufort, memperkenalkan permainan ini di rumahnya yang bernama Badminton House. Sejak saat itu, olahraga ini mulai dikenal sebagai badminton (bulu tangkis). Pada tahun 1934, organisasi International Badminton Federation (IBF) dibentuk untuk mengatur turnamen dan standar internasional permainan bulu tangkis, dan kini dikenal dengan nama Badminton World Federation (BWF).
Aturan Dasar dan Cara Bermain Bulu Tangkis
Permainan bulu tangkis dimainkan di lapangan berukuran 13,4 meter panjang dan 6,1 meter lebar untuk permainan ganda, serta 5,18 meter lebar untuk permainan tunggal. Di tengah lapangan, terdapat net setinggi 1,55 meter yang membatasi area permainan kedua tim atau pemain.
Tujuan utama permainan ini adalah memukul kok ke area lapangan lawan, dan kok harus jatuh di dalam batas lapangan lawan.
Setiap kali kok berhasil melewati net dan jatuh di area lawan, pemain atau tim tersebut mendapatkan poin.
Permainan biasanya dimainkan dalam sistem best of three, di mana pemain atau tim yang berhasil memenangkan dua dari tiga set akan dinyatakan sebagai pemenang. Setiap set dimainkan hingga salah satu pihak mencapai 21 poin, dengan sistem rally point, di mana setiap kesalahan akan memberikan poin kepada lawan.
Teknik Dasar Bulu Tangkis
Untuk bisa bermain bulu tangkis dengan baik, beberapa teknik dasar harus dikuasai, antara lain:
Grip (Pegangan Raket): Pegangan raket adalah dasar dari teknik bulu tangkis. Terdapat dua jenis pegangan yang umum digunakan, yaitu pegangan forehand dan backhand. Pegangan yang benar memungkinkan pemain untuk melakukan pukulan yang akurat dan bertenaga.
Footwork (Gerakan Kaki): Kaki yang cepat dan gesit adalah kunci untuk mengejar kok dan mendapatkan posisi yang ideal saat memukul. Gerakan kaki yang baik membantu pemain menjaga keseimbangan dan mengatur posisi tubuh untuk melakukan pukulan yang optimal.
Serve (Servis): Servis adalah awal dari setiap rally dalam bulu tangkis. Ada dua jenis servis yang umum digunakan: servis pendek yang bertujuan menjatuhkan kok di dekat net dan servis panjang yang mengirim kok jauh ke belakang lapangan lawan.
Smash: Smash adalah pukulan keras dan menukik yang bertujuan untuk menekan lawan dan mengakhiri rally. Pukulan ini dilakukan dengan tenaga penuh, diarahkan ke bawah dengan cepat dan sulit diantisipasi oleh lawan.
Drop Shot: Pukulan ini dilakukan dengan sentuhan halus, bertujuan menjatuhkan kok dekat dengan net di area lawan. Drop shot efektif untuk mengelabui lawan yang berada di belakang lapangan.
Clear: Pukulan clear adalah pukulan yang mengirim kok ke area belakang lapangan lawan. Pukulan ini dapat bersifat defensif atau ofensif tergantung pada tujuannya, yakni untuk memberikan waktu tambahan atau memaksa lawan berada dalam posisi bertahan.
Bahan Pembuatan Kok (Shuttlecock)
Bola bulu tangkis, yang dikenal sebagai kok atau shuttlecock, memiliki peran vital dalam permainan ini. Kok terbuat dari beberapa bahan, yang kualitasnya sangat menentukan kelancaran permainan. Terdapat dua jenis kok utama yang biasa digunakan dalam bulu tangkis, yakni kok bulu alami dan kok sintetis.
Kok Bulu Alami: Kok bulu alami terbuat dari bulu angsa atau bebek yang diambil dari sayap hewan tersebut. Kok berkualitas tinggi biasanya menggunakan bulu angsa karena lebih ringan dan tahan lama. Bagian dasar kok, yang berbentuk setengah bola, terbuat dari gabus alami yang dilapisi kulit tipis untuk menambah kekuatan dan kestabilan kok saat terbang. Kok bulu alami sering digunakan dalam turnamen resmi karena memiliki kualitas penerbangan yang stabil dan lebih mudah dikontrol.
Kok Sintetis: Kok sintetis biasanya terbuat dari bahan plastik atau nilon, dengan bagian dasarnya yang masih menggunakan gabus atau bahan sintetis lainnya. Kok jenis ini lebih tahan lama dibandingkan kok bulu alami dan sering digunakan untuk latihan atau permainan non-kompetitif karena harganya lebih terjangkau. Meskipun kok sintetis tidak memiliki penerbangan yang sehalus kok bulu alami, mereka lebih tahan terhadap kerusakan, terutama untuk pemain pemula.
Demikianlah uraian terkait dengan bahan pembuatan bola bulu tangkis yang banyak dipakai.***