Cilacap, serayunews.com
Seperti diketahui, wadah relawan Bos Edi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Cilacap, telah gencar mensosialisasikan program dan pengenalan sosok Bos Edi ke masyarakat luas. Bahkan berbagai spanduk dan baliho Bos Edi, telah banyak terpampang di jalur-jalur dan tempat strategis di 24 kecamatan di Cilacap.
Bos Edi mengungkapkan, alasan dirinya mantap maju sebagai Bakal Calon Bupati Cilacap melalui jalur independen yakni dilatarbelakangi oleh keinginannya membangun Cilacap di berbagai bidang. Karena menurutnya, Cilacap memiliki banyak potensi yang belum dikembangkan secara maksimal.
“Apalagi angka pengangguran juga masih tinggi, ini membuat saya prihatin. Padahal Cilacap punya potensi besar yang bisa dimaksimalkan, yang pada akhirnya untuk menyerap tenaga kerja,” katanya kepada serayunews.com, Jumat (22/4/2022).
Pengusaha yang juga menjabat sebagai Ketua MPC Pemuda Pancasila Cilacap ini menjelaskan, dengan terserapnya tenaga kerja maka secara langsung akan meningkatkan perekonomian masyarakat, sekaligus mengurangi potensi kriminalitas. Disisi lain, dengan latar belakangnya sebagai pengusaha juga dinilai mampu mewujudkan pembangunan daerah secara merata.
“Kita sebetulnya bisa datangkan investor, bangun berbagai jenis usaha di sini. Nanti masyarakat dilibatkan, ada yang ikut kerja, berdagang atau bahkan itu join bisnis. Seperti itu kan bisa menaikan jumlah pendapatan asli daerah,” ungkapnya.
Menurutnya, seorang kepala daerah idealnya merupakan sosok yang sudah mapan secara taraf ekonomi. Karena untuk menjadi seorang bupati merupakan sebuah pengabdian tanpa batas kepada masyarat. Sehingga seorang bupati juga tidak boleh memanfaatkan jabatannya untuk memperkaya diri sendiri atau kelompoknya.
“Saya tidak akan maju jadi Bupati Cilacap kalau kehidupan saya sendiri masih susah, artinya jangan numpang hidup atau cari kejayaan kalau mau jadi bupati,” tegasnya.
Sedangkan ketika ditanya mengenai program kerja jika nantinya terpilih sebagai Bupati Cilacap, Bos Edi mengatakan, beberapa program yang menjadi fokus utamanya yakni meliputi pengentaskan pengangguran dengan membuka lapangan pekerjaan dan pengentasan kemiskinan dengan memperdayakan UMKM.
“Program lain yang menjadi fokus saya seperti menyetop kegiatan berbau premanisme agar pintu investasi bisa terbuka tanpa hambatan. Saya juga akan melibatkan unsur masyarakat dalam menentukan setiap kebijakan strategis,” jelasnya.