Banjarnegara, serayunews.com
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Banjarnegara, Aris Sudaryanto mengatakan, saat ini tim BPBD masih melakukan perhitungan total kerugian material yang diakibatkan longsor. Bahkan beberapa tim asesmen, masih melakukan pendataan wilayah yang terancam akibat adanya tanah longsor pada, Minggu (11/9/2022) malam lalu.
“Kita masih mendata, namun untuk korban jiwa tidak ada. Hanya ada satu rumah rusak parah, sementara penguhuni masih mengungsi di tempat saudaranya yang tak jauh,” katanya.
Menurutnya, dari 12 titik longsor Minggu malam kemarin, hanya Desa Jembangan Kecamatan Punggelan yang menimpa rumah warga. Tak hanya itu, longsor juga menimbun tiga sepeda motor dan satu unit mobil milik korban.
Selain itu, longsor juga terjadi di Desa Tlaga dan Desa Mlaya, Kecamatan Punggelan. Namun longsoran tebing sepanjang sekitar 10 meter ini, hanya menutup jalan.
“Tim relawan dan warga sudah melakukan pembersihan material longsoran, dan saat ini akses sudah kembali normal,” katanya.
Selain di wilayah Kecamatan Punggelan, longsor di Kecamatan Pagentan juga sempat menjadi perhatian warga. Pasalnya di wilayah tersebut, talud penahan jalan longsor, sementara material longsoran masuk dan menutup kolam ikan milik warga.
“Untuk informasi sementara, kerugian di Desa Jembangan ini menembus angka Rp 150 juta. Namun kami belum bisa memastikan, sebab masih dalam kajian tim asesmen, termasuk di wilayah Pagentan yang menutup kolam ikan warga,” ujarnya.