SERAYUNEWS – Pemerintah Kabupaten Banjarnegara terus meningkatkan upaya mitigasi untuk mengurangi risiko bencana alam. Kali ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) di Kecamatan Batur, Rabu (18/12/2024).
Pembentukan Destana ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam mengantisipasi potensi bencana, terutama mengingat curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Banjarnegara.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara, Andri Sulistyo, menjelaskan, bahwa Destana melibatkan berbagai kelompok masyarakat dan pemangku kepentingan untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
“Hingga saat ini, Banjarnegara telah memiliki 73 Desa Tangguh Bencana dengan potensi bencana tanah longsor dan gunung api. 73 Destana ini tersebar di beberapa kecamatan yang dinilai rawan terjadi bencana alam di Banjarnegara,” katanya.
Sementara itu, Camat Batur, Aji Piluroso, menambahkan bahwa Destana tidak hanya berfungsi sebagai garda terdepan ketika bencana terjadi. Tetapi juga menjadi mitra strategis BPBD dalam penanganan kebencanaan.
“Setelah terbentuk, Destana ini akan menjadi agen penggerak ketika ada bencana alam dan menjadi mitra BPBD,” ujarnya.
Sebelum menjadi Destana, masyarakat yang terlibat mendapatkan pelatihan kebencanaan. Materi pelatihan mencakup analisis potensi bencana di wilayah mereka, strategi mitigasi, hingga penanganan pascabencana.
“Dengan pelatihan ini, keberadaan Destana harapannya mampu mengenali ancaman bencana di wilayahnya. Sehingga dapat mengurangi risiko secara signifikan,” tambah Aji.
Melalui pembentukan Destana di Kecamatan Batur yang merupakan wilayah rawan bencana, masyarakat harapannya lebih siap menghadapi bencana alam.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya Banjarnegara untuk mewujudkan lingkungan yang lebih aman dan tangguh bencana.