SERAYUNEWS– Jagat maya dihebohkan dengan kasus bullying dan penganiayaan siswa SMP kepada sesama teman di Cimanggu Cilacap. Bahkan publik pun dibikin penasaran motif apa yang melatarnelakangi kasus penganiayaan tersebut, yang sempat beredar karena rebutan pacar.
Kapolresta Cilacap Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto membeberkan motif di balik peristiwa ini, yang disebabkan karena masalah sepele terkait pengakuan kelompok atau geng siswa yang beranggotakan anak-anak sekolah tersebut.
“Motifnya korban mengaku sebagai anggota barisan siswa (basis) padahal dia bukan barisan siswa, dia juga sempat nantang-nantang keluar, akhirnya ketemu dengan ketua barisan siswa yang viral di video,” ujar Kapolresta dikutip pada Kamis (28/9/2023).
Kesalahpahaman inilah awal mula pemicu terjadinya perundungan dan penganiayaan oleh salah satu terduga pelaku berinial MK (15) di sebuah lapangan bola voli di Desa Negarajati Kecamatan Cimanggu usai pulang sekolah, Selasa (26/9/2023). Mirisnya lagi, aksi itu juga dilakukan di hadapan teman-temannya.
Pada saat itu, pelaku menganiaya korban dengan cara dipukul dan ditendang berungkali. Meski korban sudah meminta ampun dan tidak melawan, pelaku menganiaya korban hingga tersungkur tak berdaya.
Video penganiayaan ini kemudian beredar luas hingga memicu kemarahan warga yang beramai ramai mendatangi rumah terduga pelakunya. Pelaku nyaris dimassa oleh warga, namun dapat dievakuasi oleh kepolisian dan dibawa ke Mapolresta Cilacap.
Terkait kasus ini, Polresta Cilacap telah mengamankan 5 orang untuk diperiksa. Sebanyak 2 orang dinyatakan sebagai terduga pelaku dan 3 orang lain sebagai saksi.