SERAYUNEWS – Pemberdayaan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Purwokerto kembali terlihat nyata lewat aktivitas sederhana namun bermakna. Sabtu (6/9/2025), warga binaan sibuk menjemur bahan stik yang sudah dipotong dan dicuci, sebelum diolah menjadi kerajinan tangan bernilai ekonomi.
Proses penjemuran di bawah sinar matahari ini menjadi langkah penting agar stik lebih awet, tidak mudah berjamur, serta siap dipakai untuk menghasilkan beragam produk kreatif.
Kepala Lapas Purwokerto, Aliandra Harahap, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya rutinitas, melainkan bagian dari pembinaan kemandirian. Pembinaan kemandirian akan bermanfaat ketika warga binaan telah kembali ke masyarakat.
“Selain menumbuhkan keterampilan, kegiatan ini juga melatih kedisiplinan, tanggung jawab, serta mempersiapkan warga binaan agar memiliki bekal positif saat kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Stik yang sudah dikeringkan nantinya akan diolah menjadi kerajinan dan dipasarkan, baik di dalam maupun luar lapas. Dengan begitu, hasil karya ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan benar-benar membuka ruang bagi warga binaan untuk berdaya.
Melalui pengelolaan bahan sederhana seperti stik, Lapas Purwokerto ingin menunjukkan bahwa warga binaan mampu bertransformasi menjadi pribadi yang produktif, kreatif. Mereka pun akan siap kembali ke masyarakat dengan keterampilan baru.