SERAYUNEWS- Bulan Syawal 2025 sampai kapan? Bulan Syawal merupakan bulan ke-10 dalam kalender Hijriah, yang mulai setelah bulan Ramadan.
Pada tahun 2025, pemerintah Indonesia menetapkan 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025, melalui sidang isbat.
Bulan Syawal adalah bulan ke-10 dalam kalender Hijriah, yang mulai setelah bulan Ramadan.
Secara etimologis, kata “Syawal” berasal dari bahasa Arab “syāla” (شَالَ), yang berarti “meningkat” atau “mengangkat”.
Makna ini mencerminkan harapan agar umat Islam meningkatkan kualitas ibadah dan amal saleh setelah menjalani pelatihan spiritual selama bulan Ramadan.
Dalam konteks budaya Arab, penamaan bulan Syawal juga berkaitan dengan perilaku unta betina yang mengangkat ekornya saat tidak ingin dikawini, yang disebut “syālat al-ibil”.
Hal ini menyebabkan masyarakat Arab Jahiliyah menganggap bulan Syawal sebagai waktu yang tidak baik untuk menikah.
Namun, Rasulullah SAW menikahi Aisyah RA pada bulan Syawal untuk menghapus kepercayaan tersebut dan menunjukkan bahwa tidak ada waktu yang buruk untuk pernikahan dalam Islam.
Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang telah rilis oleh Kementerian Agama, bulan Syawal 1446 H terdiri dari 29 hari.
Dengan demikian, bulan Syawal akan berakhir pada Senin, 28 April 2025.
Bulan Syawal memiliki berbagai keutamaan dan amalan yang dianjurkan bagi umat Islam, antara lain:
1. Puasa Enam Hari di Bulan Syawal
Puasa enam hari di bulan Syawal sangat dianjurkan (sunnah muakkadah) setelah berpuasa di bulan Ramadan.
Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa berpuasa Ramadan kemudian diikuti dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR. Muslim)
Puasa ini dapat Anda lakukan mulai 2 Syawal hingga akhir bulan Syawal, baik secara berturut-turut maupun terpisah. Namun, lebih utama jika Anda lakukan secara berturut-turut.
2. Silaturahmi dan Halal Bihalal
Tradisi bersilaturahmi dan mengadakan halal bihalal menjadi ciri khas masyarakat Indonesia di bulan Syawal.
Kegiatan ini bertujuan untuk saling memaafkan dan mempererat tali persaudaraan setelah menjalani ibadah puasa Ramadan.
3. Menikah di Bulan Syawal
Umat muslim juga yang menganggap bulan Syawal sebagai waktu yang baik untuk melangsungkan pernikahan.
Hal ini berdasar pada sunnah Nabi Muhammad SAW yang menikahi Aisyah RA pada bulan Syawal.
4. Meningkatkan Amal Kebaikan
Setelah bulan Ramadan, umat Islam mendapat anjuran untuk terus meningkatkan amal kebaikan di bulan Syawal, seperti memperbanyak sedekah, membaca Al-Qur’an, dan melaksanakan shalat sunnah.
Kesimpulan
Bulan Syawal 1446 H pada tahun 2025 mulai pada 31 Maret dan berakhir pada 28 April. Selama bulan ini, umat Islam sebaiknya melaksanakan berbagai amalan sunnah, terutama puasa enam hari di bulan Syawal, serta mempererat silaturahmi melalui tradisi halal bihalal.
Memanfaatkan bulan Syawal dengan sebaik-baiknya dapat menjadi sarana untuk meraih keberkahan dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.***