SERAYUNEWS – Simak berikut teks khutbah Jumat singkat bertema tiket menggapai ridho Allah yang dapat dijadikan referensi.
Memasuki pertengahan bulan Syawal 1446 Hijriah, agenda khutbah Jumat hari ini bakal menjadi momen penting untuk kembali mengingatkan umat Islam tentang peluang besar meraih ridho Allah setelah melewati bulan suci Ramadhan.
Bulan Syawal bukan hanya penutup rangkaian ibadah Ramadhan, tetapi juga menjadi awal pembuktian atas keberhasilan umat Muslim dalam meningkatkan kualitas ibadahnya.
Maka dari itu, khutbah Jumat kali ini bisa mengangkat tema “Tiket Menggapai Ridho Allah di Bulan Syawal” sebagai pesan menyentuh dan relevan bagi seluruh jamaah.
Tanpa berlama-lama, berikut ini SerayuNews.com sajikan naskah khutbah yang dapat digunakan atau dijadikan referensi.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala, Tuhan semesta alam.
Kita bersyukur karena telah diberi kesempatan untuk bertemu kembali dalam majelis yang mulia ini, dalam keadaan sehat dan penuh iman, di hari Jumat yang penuh berkah ini.
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Shallallâhu ‘alaihi wasallam, suri teladan yang sempurna dalam seluruh aspek kehidupan, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya yang setia mengikuti ajarannya hingga hari kiamat.
Jamaah Jumat rahimakumullah,
Kita baru saja melewati bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah.
Dan kini kita telah masuk ke bulan Syawal 1446 Hijriah, bulan yang tidak kalah istimewanya.
Syawal adalah momentum awal pembuktian atas keberhasilan kita dalam menjalani ibadah selama Ramadhan.
Apakah kita hanya menjadi ahli ibadah selama satu bulan saja, ataukah kita mampu menjaga semangat itu sepanjang tahun?
Dalam Surah Al-Baqarah ayat 2, Allah berfirman:
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَۛ فِيْهِۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ
Yang Artinya: “Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; (ia merupakan) petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa”
Ramadhan melahirkan takwa, dan Syawal adalah ujian pertama bagi orang-orang bertakwa.
Bila kita berhasil menjaga amal-amal kita setelah Ramadhan, maka itulah tiket awal untuk meraih ridho Allah Subhânahu wa Ta‘âlâ.
Ma‘asyiral muslimin rahimakumullah,
Bulan Syawal juga mengajarkan bahwa ibadah bukan hanya soal ritual, tetapi juga tentang konsistensi dan keberlanjutan.
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah saling menjaga silahturahmi.
Dalam sebuah hadis, berbunyi:
مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ تَعَالَى لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةَ فِي الدُّنْيَا – مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِي الآخِرَةِ – مِثْلُ الْبَغْىِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ
Yang Artinya: “Tidak ada dosa yang lebih pantas disegerakan balasannya bagi para pelakunya di dunia bersama dosa yang disimpan untuknya di akhirat daripada perbuatan zalim dan memutus silaturahmi.” (HR Abu Daud).
Maka dari itu, kini kita memahami bahwa cara menggapai keberkahan di bulan Syawal yakni juga hubungan sosial, baik itu kepada keluarga, tetangga dan orang lain.
Jamaah yang dimuliakan Allah,
Ridho Allah bukanlah sesuatu yang datang tiba-tiba. Ia adalah hasil dari kesungguhan, konsistensi, dan keikhlasan dalam beribadah.
Maka mari jadikan Syawal sebagai gerbang awal, bukan garis akhir.
Perjalanan kita masih panjang, dan setiap langkah ibadah di bulan ini akan mendekatkan kita kepada rahmat-Nya.
أقول قولي هذا وأستغفر الله لي ولكم , فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم
إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أشْهَدُ أنْ لاَ إِلٰه إلاَّ اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ وَالمُسْلِمِينَ وَالمُسْلِمَاتِ وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ
اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشرِكِيْنَ وَدَمِّرْ أَعْدَائَكَ أَعْدَاءَ الدِّيْنَ
اللَّهُمَّ خَالِفْ بَيْنَ كَلِمِهِمْ وَزَلْزِلْ أَقْدَامَهُمْ وَأَنْزِلْ بِهِمْ بَأْسَكَ الَّذِي لَا تَرُدُّهُ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِيْنَ
اللَّهُمَّ الْعَنِ الكَفَرَةَ الَّذِيْنَ يَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِكَ وَيُكَذِّبُوْنَ رُسُلَكَ وَيُقَاتِلُوْنَ أَوْلِيَاءَكَ
اللَّهُمَّ إِياَّكَ نَعْبُدُ، وَلَكَ نُصَلِّي وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ، نَرْجُوْ رَحْمَتَكَ وَنَخْشَى عَذَابَكَ، إِنَّ عَذَابَكَ بِالْكُفّارِ مُلْحِقٌ
اللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ الْإِيْغُوْرَ الْمَظْلُوْمِيْنَ فِي الصِّيْنَ
اللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا الْمُضْطَهَدِيْنَ الْمَظْلُوْمِيْنَ فِي سُوْرِياَ
اللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا الْمُضْطَهَدِيْنَ الْمَظْلُوْمِيْنَ فِي كُلِّ مَكَانٍ
اللَّهُمَّ انْصُرْهُمْ نَصْرًا مُؤَزَّرًا، اللَّهُمَّ انْصُرْهُمْ نَصْرًا مُؤَزَّرًا، اللَّهُمَّ انْصُرْهُمْ نَصْرًا مُؤَزَّرًا
اللَّهُمَّ انْصُرِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِيْ سَبِيْلِكَ، اللَّهُمَّ انْصُرِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِيْ سَبِيْلِكَ، اللَّهُمَّ انْصُرِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِيْ سَبِيْلِكَ
وَصَلَّ اللَّهُمَّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصْحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
Nah, itu tadi teks khutbah Jumat 18 April 2025 yang singkat dan membahas mengenai tiket menggapai ridho Allah di bulan Syawal. Semoga bermanfaat.***