SERAYUNEWS-Banjir yang terjadi di Desa Panican Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga, Rabu (14/5/2025) menyebabkan 29 Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi. Pasalnya rumah mereka tergenang air yang datang akibat jebolnya saluran irigasi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, Prayitno, Kamis (15/5/2025) mengatakan 42 rumah terdampak banjir tersebut. Sebanyak 29 KK mengungsi masing-masing warga RT 21/RW 7 sebanyak 12 KK mengungsi di Taman Pendidikan Quran (TPQ), warga RT 17 /RW sebanyak 11 KK 06 diungsikan ke rumah tetangga terdekat dan aman, serta 9 KK dari RT 24/RW 08 diungsikan ke rumah tetangga terdekat dan aman. “BPBD Purbalingga memberikan bantuan tikar dan paket sembako untuk dapur umum,” jelasnya.
Seperti diberitakan, Desa Panican Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga tergenang banjir, Rabu (14/5/2025) malam. Bencana alam tersebut terjadi akibat jebolnya saluran irigasi Krenceng karena hujan deras.
Data awal menyebutkan sebanyak 15 rumah di Desa Panican tergenang banjir. “Hujan deras memang mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Purbalingga sejak sore tadi,” ujar Prayitno.
Lokasi banjir yang parah menurutnya adalah di RT 21 Desa Panican. Selain itu juga RT 17, 18,19, 20-24. Sebanyal 50 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir tersebut. Petugas BPBD Purbalingga langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penanganan. “Petugas BPBD menyiapkan personel beserta peralatan termasuk perahu karet untuk melakukan evakuasi warga terdampak banjir,” lanjutnya.
Prayitno mengatakan berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Purbalingga. “Diprediksi masih akan terjadi hingga 20 Mei mendatang,” ungkapnya.
Oleh karena itu pihaknya meminta agar warga yang berada di wilayah rawan bencana alam terutama bencana hidrometeorologi waspada. Pemerintah desa dan pihak terkait juga perlu melakukan antisipasi dini apabila hujan dengan intensitas tinggi turun. “Waspada bencana alam hidrometeorologi,” imbuhnya.