Cilacap, Serayunews.com- Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan jika sudah ada sekitar 5.000 orang lebih perantau yang sudah kembali ke Cilacap. Hal ini sesuai dengan laporan para Camat kepada Pemerintah Kabupaten Cilacap.
“Yang mudik sudah mulai membludak, sampai hari ini (Jumat, red) saja sudah 5.000, belum hari Sabtu dan Minggu besok,” ujar Bupati sebelum pelaksanaan penyemprotam disinfektan massal di Cilacap, Jumat (27/3).
Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap sekaligus Ketua Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap Farif Ma’ruf mengatakan jika sudah menginstruksikan kepada Camat, agar Kepala Desa, RT dan juga RT untuk memantau warganya yang baru pulang dari daerah-daerah terinfeksi, seperti Jakarta, Semarang, Solo dan lainnya. Bahkan mereka yang baru pulang dari luar negeri.
Pasalnya, mereka juga berpotensi membawa virus corona ke Cilacap. Diketahui jika banyak dari orang dalam pengawasan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP) di Cilacap memiliki riwayat bepergian ke kota yang terinfeksi Corona.
“Sudah menginstruksikan, jika ada warganya yang baru pulang dari luar negeri atau dari daerah terinfeksi untuk segera memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas,” ujarnya.
Selain itu, masyarakat tersebut juga harus jujur kepada perawat maupun dokter, terkait dengan riwayat perjalanan dan juga gejala atau keluhan kesehatan yang dialami. Sehingga dokter tidak akan salah diagnosa dan penanganan.
Penumpang di Terminal Cilacap Mengalami Penurunan
Kepala Terminal Tipe A Bangga Mbangun Desa Cilacap Alkori mengatakan jika sejak terjadi Pandemi Virus Corona, terjadi penurunan angka penumpang yang naik maupun turun di Cilacap.
“Penurunan hampir 70 persen, karena beberapa bus juga ada yang tidak beroperasi seperti Rian yang trayek Solo, lalu Efisiensi yang biasanya satu jam sekali sekarang menjadi tiga jam sekali,” katanya.
Sedangkan untuk bus dari Jakarta dan Surabaya juga jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Meskipun demikian, kata dia, diperkirakan banyak penumpang gang turun di wilayah bukan di terminal Cilacap.
“Kalau yang dari Jakarta sampai ke terminal paling 5 sampai 10 orang per hari, mungkin sampai di Karangpucung turun, jadi tidak masuk sampai sini,” katanya.
Sehingga pihak terminal Tipe A Cilacap hanya memantau penumpang yang masuk dan keluar dari wilayah kota Cilacap. Diketahui ada beberapa terminal di Cilacap, seperti terminal Karangpucung, Sidareja, Majenang. Selain itu juga banyak pool bus yang biasa menjadi tempat naik turunnya penumpang.