Cilacap, serayunews.com
Hal itu disampaikan Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dalam rapat evaluasi PPKM Darurat. Menurutnya kondisi darurat saat ini perlu dilakukan tindakan penanganan segera. Mengingat angka kematian dan penambahan kasus Covid di Cilacap terus alami peningkatan.
“Saya minta tolong kepada rumah sakit swasta, saya sebagai Ketua Satgas Covid minta tolong kepada rumah sakit swasta ikut sukseskan PPKM Darurat ini, untuk ikut menyelamatkan saudara kita, maka kalau ada rumah sakit suruh nambah (tempat tidur) tidak mau, ya saya cabut saja (perijinanannya),” ujar Bupati Tatto usai mengelar rapat koordinasi evaluasi PPKM Darurat bersama pejabat Forkopimda di Ruang Prasanda Cilacap, Senin (12/07).
Bupati menambahkan, bahwa kondisi darurat saat ini diperlukan kerjasama seluruh pihak. Menurutnya rumah sakit tidak hanya memperhatikan faktor pendapatan saja, melainkan utamakan keselamatan masyarakat khususnya yang sedang membutuhkan akibat terpapar Covid-19.
“Masyarakat sangat membutuhkan, kita semua sudah bekerja. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada rumah sakit swasta yang peduli terhadap keselamatan masyarakat Cilacap,” ujar Bupati.
Dalam rapat koordinasi evaluasi PPKM Darurat tersebut dibahas sejumlah poin seperti pengendalian kasus Covid, ketersediaan oksigen, ketersediaan tempat tidur, pengetatan wilayah perbatasan dan perkotaan, operasi yustisi, cakupan vaksinasi, hingga penambahan ruang isolasi di desa dan kecamatan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Cilacap, ketersediaan tempat tidur saat ini, dari jumlah 494 tempat tidur di 11 rumah sakit rujukan sudah terisi sebanyak 421 untuk ruang isolasi, sedangkan dari 26 tempat tidur ICU sudah terisi 20.
Sementara untuk kasus Covid-19 hingga Minggu (12/07) tercatat sebanyak 19.818 kasus, dengan rincian 3.038 kasus aktif, 15.811 sembuh dan 969 meninggal dunia.