SERAYUNEWS-Kekerasan terhadap anak serta kenakalan yang dilakukan oleh anak di bawah umur kian marak di sejumlah wilayah, termasuk Banjarnegara. Untuk itu, Bupati akan menggandeng semua pihak untuk melakukan tindak pencegahan dan penanganan kekerasan anak.
Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana mengatakan, belakangan kekerasan yang melibatkan anak di bawah umur sebagai korban maupun pelaku menjadi perhatian pemerintah. Untuk itu, dibutuhkan langkah cepat untuk penanganan dan pencegahan terulangnya kasus tersebut.
Sebelumnya, aksi jagoan jalanan yang meresahkan masyarakat yang saat ini ditangani Polres Banjarnegara. Tiga dari tujuh pelaku aksi brutal tersebut adalah anak di bawah umur sebagai pelaku, tentu saja ini sangat memrihatinkan.
Terbaru, aksi sadis yang dilakukan bapak kandung terhadap anaknya juga terjadi di Banjarnegara. Bahkan, korban harus mengalami luka sayat sangat serius akibat aksi brutal yang dilakukan bapaknya.
“Pemerintah akan bertindak cepat dalam antisipasi, nanti kita akan libatkan semua pihak, mulai dari OPD, aparat penegak hukum, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan mungkin kita juga akan ajak insan pers untuk ikut terlibat dalam melakukan sosialisasi terhadap masyarakat,” katanya.
Menurutnya, sosialisasi ini dapat dilakukan melalui kegiatan sekolah maupun kegiatan lainnya, sehingga target sosialisasi ini dapat menyentuh pada lapisan masyarakat. Sehingga, aksi maupun kejadian yang sudah berlalu tidak terulang kembali.
“Upaya ini akan kita lakukan, tentu saja kami mengajak semua lapisan masyarakat dalam aksi pencegahan, termasuk untuk tidak takut melapor jika ada korban kekerasan maupun pelecehan terhadap anak,” ujarnya.
Selain itu, dia juga menyebutkan harus ada langkah atau terobosan baru salam format pelaporan korban kekerasan anak. Selain untuk keamanan dan kerahasiaan korban, pelaporan yang cepat dan mudah akan membuat penanganan lebih cepat.
“Tentu saja ini tidak harus menghapus para relawan PPA yang ada di tengah masyarakat, relawan tetap berjalan, namun pelaporan cepat dan mudah juga harus ada,” ujarnya.