SERAYUNEWS-Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman meninjau tanah longsor yang menimpa pondok pesantren Al Huda yang terletak di Desa Babakan, Kecamatan Karangpucung. Selain menyerahkan bantuan bersama PMI Cilacap, Bupati juga menyumbangkan gajinya kepada korban yang terdampak tanah longsor.
Syamsul menyampaikan, bahwa bencana ini disebabkan oleh hujan dengan intensitas sedang yang berlangsung cukup lama, sekitar delapan jam. Hujan lebat tersebut menyebabkan pergerakan tanah yang mengarah pada longsornya tanah, yang menimpa bangunan Ponpes dan satu rumah warga di sekitar lokasi.
“Untungnya seluruh santri yang berjumlah 50 ini selamat semua karena sedang melakukan sholat Isya dan Tarawih berjamaah di Masjid. Jadi Pondoknya kosong waktu itu,” kata Bupati Syamsul, di sela-sela peninjauan, Minggu (9/3/2025).
Sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap korban bencana, Bupati Syamsul Auliya Rachman memutuskan untuk menyumbangkan gajinya bulan Maret sebesar Rp6 juta kepada Ponpes Al-Huda. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati dan diharapkan dapat meringankan beban yang ditanggung oleh Ponpes dan masyarakat terdampak.
“Hari ini kami mentasyarufkan gaji Bupati untuk membantu meringankan beban yang sedang tertimpa musibah,” imbuh Bupati Syamsul.
Ia juga menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan wujud komitmen dan perhatian pemerintah daerah terhadap masyarakat yang tengah menghadapi kesulitan akibat bencana alam.
Selain menyerahkan bantuan, Bupati juga mengimbau masyarakat, khususnya yang bermukim di wilayah rawan longsor seperti Kecamatan Karangpucung, Cimanggu, Majenang, Dayeuhluhur, dan Wanareja, untuk lebih waspada terhadap potensi bencana. Bupati mengingatkan pentingnya kewaspadaan, terutama ketika hujan dengan intensitas tinggi terjadi dalam waktu lama.
“Wilayah barat ini memang rawan longsor. Kami himbau untuk waspada sehingga dapat mengurangi dampak bencana,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya relokasi bangunan ke tempat yang lebih aman dan nyaman agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga mengajak seluruh pihak untuk mensosialisasikan pentingnya keamanan dalam mendirikan bangunan. Bupati berharap, aturan dalam pembangunan yang sesuai dengan standar keselamatan dapat diikuti, sehingga tidak ada lagi kerugian baik materi maupun jiwa di kemudian hari.
Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, kerugian yang ditimbulkan akibat bencana ini diperkirakan mencapai sekitar Rp345 juta.
Pemerintah Kabupaten Cilacap telah mengirimkan bantuan berupa bahan makanan, selimut, serta peralatan lainnya yang diperlukan untuk proses evakuasi puing-puing sisa longsoran. Palang Merah Indonesia (PMI) juga turut memberikan bantuan berupa paket sembako bagi para korban terdampak.
Atas segala bantuan yang telah diberikan, Bupati Syamsul mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan bencana ini, termasuk Pemkab Cilacap (BPBD), Forkompimcam, serta para relawan yang sigap membantu proses evakuasi dan pemulihan pasca-bencana.