SERAYUNEWS – Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif menegaskan agar pelajar tidak mudah terprovokasi ajakan mengikuti aksi unjuk rasa yang marak beredar di berbagai kanal, termasuk media sosial.
Hal itu disampaikan Fahmi saat memimpin apel pagi bersama 1.480 siswa SMKN 1 Purbalingga, Senin (1/9/2025). Ia menekankan pentingnya pelajar fokus menuntut ilmu dan tidak terbawa arus provokasi.
“Bagi anak-anakku semua itu belum waktunya, karena dari sisi usia belum memiliki cukup kedewasaan untuk mengambil tindakan yang terukur. Maka hendaklah tidak mudah terpancing ajakan melakukan unjuk rasa,” kata Fahmi.
Fahmi juga mengingatkan pelajar agar bijak menggunakan teknologi informasi. Media sosial, menurutnya, sebaiknya dimanfaatkan untuk hal-hal positif, terutama mendukung pembelajaran.
“Pergunakan perangkat komunikasi dengan hati-hati dan bijaksana. Jangan sampai media sosial justru merugikan kalian. Pilih konten yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran, bukan untuk hal yang merugikan diri sendiri maupun orang lain,” tegasnya.
Usai apel, Fahmi meninjau laboratorium digital marketing milik SMKN 1 Purbalingga. Ia mengapresiasi keterampilan para siswi dalam praktik pemasaran digital melalui berbagai platform, termasuk TikTok.
“Saya takjub dengan kemampuan life skill para siswi dalam memanfaatkan platform digital untuk selling. Ini potensi besar yang harus terus dikembangkan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pelajar, untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kondusifitas di Bumi Perwira, Purbalingga.