
SERAYUNEWS-Bencana tanah longsor terjadi di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara Minggu (16/11/2025) siang menyebabkan puluhan rumah rusak berat, bahkan saat ini, sedikitnya 671 jiwa diungsikan di tempat yang lebih aman.
Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana menegaskan penanganan terhadap korban dan para pengungsi dilakukan dengan cepat dan tepat. Saat ini, pihaknya fokus untuk penyelamatan warga yang terdampak tanah longsor tersebut.
“Saat ini pertama kita utamakan penyelamatan korban dulu. Ada beberapa warga yang masih terjebak di hutan. Kita lakukan evakuasi,” ujarnya saat melihat langsung lokasi tanah longsor dan tempat pengungsian di Desa Pandanarum, Minggu (16/11/2025) malam.
Menurutnya, berdasarkan data sementara yang terkumpul, sudah ada 671 warga setempat yang mengungsi. Mereka terbagi dalam tiga tempat pengungsian. Jumlah tersebut akan terus bertambah seiring dengan masih adanya beberapa warga yang terjebak di hutan sekitar lokasi longsoran.
“Dari data yang terkumpul sementara ada 660 jiwa yang mengungsi. Lokasinya di bagi di tiga titik. Karena memang jumlahnya terus bertambah,” katanya.
Selain itu, longsor juga berdampak pada kerusakan rumah warga, khususnya yang ada di RT 1, 2, 3, dan 4 Desa Pandanarum. Termasuk jumlah korban luka dan masih dalam pencarian oleh tim gabungan.
“Untuk rumah terdampak ada 30 rumah, dan tim juga masih melakukan pencarian, sebab ada informasi dua warga terjebak saat terjadinya longsor,” ujarnya.
Seperti diketahui, longsor terjadi di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Minggu (16/11/2025).