SERAYUNEWS –Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) mengajak kepada semua tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Purbalingga untuk ikut serta mendoakan agar gelaran Pemilu Serentak 2024 yang akan dilaksanakan pada 14 Februari mendatang bisa berjalan dengan sukses, lancar, dan Purbalingga tetap aman serta kondusif. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Khotmil Quran, Istighosah, dan Pengajian Jumat Kliwon di Pendopo Dipokusumo, Jumat (19/01/2024) malam.
“Semoga pesta demokrasi besok di Purbalingga betul-betul menjadi pesta demokrasi yang berintegritas dan bermartabat sehingga bisa menjadi contoh pelaksanaan pesta demokrasi bagi wilayah lain, ” kata Bupati Tiwi.
Bupati menekankan, siapa pun yang nantinya akan terpilih diharapkan masyarakat bisa memberikan dukungannya. Bupati menyakinkan, jika pemimpin yang terpilih nantinya adalah mereka yang terbaik yang telah ditentukan oleh Allah SWT. “Siapa pun pimpinannya, kita sebagai masyarakat Indonesia wajib menghormatinya dan menyengkuyung,” tegas Bupati Tiwi.
Lebih lanjut Bupati Tiwi berdoa, agar pada Pemilu Serentak 2024 mendatang tak hanya terpilih Presiden dan Wapres yang amanah, tetapi juga anggota legislatif dari pusat hingga daerah yang sesuai dengan harapan masyarakat. “Semoga mereka yang terpilih akan senantiasa Allah berikan kekuatan lahir dan batin untuk bisa mengawal apa yang menjadi aspirasi masyarakat Indonesia,” kata dia.
Terkait suhu politik yang mulai menghangat, Bupati Tiwi meminta kepada para tokoh masyarakat dan tokoh agama bisa menjadi penyejuk di tengah masyarakat. Alim ulama dan tokoh masyarakat, kata Bupati Tiwi, diharapkan bisa terus menyebarkan virus-virus yang positif sehingga kerukunan antara warga masyarakat Purbalingga tetap terjaga meskipun berbeda pilihan satu dengan yang lainnya.
Acara Khotmil Quran, Istighosah, dan Pengajian Jumat Kliwon merupakan yang pertama kali dilaksanakan di tahun 2024. Bupati Tiwi hadir didampingi suami Rizal Diansyah yang juga Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Purbalingga. Selain itu hadir juga ulama dan juga tokoh masyarakat.