SERAYUNEWS – Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, menjadi khatib dalam salat Jumat di Masjid Agung Daarussalaam, Jumat (14/3/2025).
Dalam khotbahnya, ia menekankan pentingnya peran agama dalam membangun manusia unggul.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Fahmi menyampaikan bahwa hubungan antara syariat dan pembangunan sumber daya manusia telah lama menjadi kajian para ilmuwan Muslim, termasuk Ibnu Katsir.
“Hubungan yang erat antara syariat dan pembangunan sumber daya manusia telah lama menjadi diskursus para ilmuwan muslim. Salah satunya Ibnu Katsir,” ungkapnya.
Bupati menjelaskan pandangan Ibnu Katsir mengenai puasa yang bukan sekadar menahan diri dari makan, minum, dan hubungan suami istri. Tetapi juga sebagai sarana pensucian diri dari hawa nafsu dan akhlak tercela.
“Ibnu Katsir mengungkap puasa yang menahan dari makan minum hubungan seksual dengan niat ikhlas lillahi ta’ala, maka puasanya dapat mensucikan dari segala hawa nafsu dan akhlak yang tidak terpuji. Ibadah puasa merupakan pembersih aspek manusia yang pada akhirnya berdampak pada kebersihan zahirnya.”
Ia menekankan bahwa keseimbangan antara zahir dan batin sangat penting. Ketidakseimbangan keduanya dapat menyebabkan perilaku destruktif yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Bupati Fahmi berharap, puasa dapat melahirkan manusia yang berakhlakul karimah, memiliki kejujuran, dan amanah. Etos kerja tinggi, profesionalisme, serta kemampuan berinovasi dan berkolaborasi.
“Semoga dengan puasa ini akan lahir manusia-manusia yang jujur, amanah, punya etos kerja yang tinggi. Profesional dalam bekerja, inovatif, mampu berkolaborasi, dan bahu-membahu dalam merealisasikan kebaikan, kemajuan, kemakmuran, dan kesejahteraan bagi umat dan bangsa,” imbuhnya.