SERAYUNEWS- Malam Nuzulul Qur’an merupakan salah satu malam istimewa dalam bulan Ramadan yang diperingati oleh umat Islam di berbagai penjuru dunia.
Malam Nuzulul Qur’an merupakan malam ketika Al-Qur’an pertama kali turun kepada Nabi Muhammad saw. melalui Malaikat Jibril di Gua Hira.
Peristiwa agung ini menjadi awal dari penyampaian wahyu Allah kepada umat manusia sebagai pedoman hidup.
Karena keistimewaannya, umat Islam memiliki berbagai tradisi khusus menjelang malam Nuzulul Qur’an, baik di masjid, rumah, maupun dalam komunitas mereka.
Tradisi ini bertujuan untuk menghormati, memperdalam pemahaman, serta memperkuat hubungan dengan Al-Qur’an.
Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur’an.
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam yang diberkahi. Sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad-Dukhan: 3)
Nuzulul Qur’an sering dikaitkan dengan turunnya wahyu pertama kepada Rasulullah saw., yaitu surat Al-‘Alaq ayat 1-5.
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah. Yang mengajarkan (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al-‘Alaq: 1-5)
Peringatan malam Nuzulul Qur’an menjadi momen refleksi, mengingat pentingnya Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dan bagaimana umat Islam harus lebih dekat dengan kitab suci ini.
Salah satu tradisi utama menjelang malam Nuzulul Qur’an adalah pengajian dan khataman Al-Qur’an di masjid atau majelis ilmu.
Para jamaah membaca dan mengkhatamkan Al-Qur’an bersama-sama. Ustaz atau ulama memberikan tausiyah tentang sejarah dan keutamaan Al-Qur’an.
Biasanya, acara ini berakhir dengan doa bersama untuk keberkahan dan kemudahan memahami isi Al-Qur’an.
“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari no. 5027)
Tradisi ini mengingatkan umat Islam agar selalu berinteraksi dengan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Menjelang malam Nuzulul Qur’an, banyak umat Islam melakukan itikaf (berdiam diri di masjid) untuk lebih mendekatkan kepada Allah.
Mereka juga memperbanyak salat malam (qiyamul lail), termasuk salat tahajud dan witir.
“Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, karena sesungguhnya kamu berada dalam pengawasan Kami. Dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun, dan pada malam hari bertasbihlah kepada-Nya dan di waktu terbenamnya bintang-bintang.” (QS. At-Tur: 48-49)
Selain itu, Rasulullah SAW bersabda,
“Barang siapa mendirikan salat pada malam Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari & Muslim)
Di berbagai negara Muslim, malam Nuzulul Qur’an sering berisi dengan ceramah keislaman yang membahas sejarah turunnya Al-Qur’an, tafsir ayat pertama, serta bagaimana cara mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan modern.
Tujuan Kajian
Menjelang malam Nuzulul Qur’an, banyak umat Islam mengadakan zikir dan doa bersama untuk meminta ampunan dan keberkahan.
“Tidaklah suatu kaum duduk berdzikir kepada Allah, kecuali para malaikat menaungi mereka, rahmat meliputi mereka, ketenangan turun kepada mereka, dan Allah menyebut mereka di hadapan makhluk yang ada di sisi-Nya.” (HR. Muslim no. 2700)
Doa yang sering dibaca pada malam Nuzulul Qur’an adalah sebagai berikut.
اللَّهُمَّ اجْعَلِ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي وَنُورَ صَدْرِي
Allahumma aj‘alil-Qur’ana rabi‘a qalbi wa nura shadri.
(Ya Allah, jadikanlah Al-Qur’an sebagai penyejuk hatiku dan cahaya dalam dadaku.)
Momen malam Nuzulul Qur’an juga dimanfaatkan oleh umat Islam untuk bersedekah kepada fakir miskin, yatim piatu, atau mereka yang membutuhkan.
“Sedekah terbaik adalah sedekah di bulan Ramadan.” (HR. Tirmidzi no. 663)
Bentuk Sedekah
Kesimpulan
Menjelang malam Nuzulul Qur’an, umat Islam di berbagai belahan dunia menghidupkan malam dengan pengajian, khataman Al-Qur’an, salat malam, zikir, doa, serta berbagi sedekah.
Tradisi ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan terhadap Al-Qur’an, tetapi juga memperkuat hubungan spiritual umat Islam dengan wahyu Allah yang menjadi pedoman hidup.
Mari manfaatkan momen malam Nuzulul Qur’an ini untuk memperbaiki diri, memperbanyak ibadah, serta menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman utama dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga kita semua mendapatkan keberkahan dan ampunan di malam istimewa ini. Aamiin.***