Purbalingga, serayunews.com
“Hari ini saya hadir di sini untuk bertemu dengan bapak ibu guru dan juga murid-murid SMAN Bobotsari. Semoga semua dalam keadaan sehat dan tetap semangat. Pandemi mulai mereda maka pembelajaran tatap muka kembali berlangsung. Namun tentu tetap dengan mengedepankan protokol kesehatan,” kata Tiwi.
Dalam tatap muka dengan siswa SMA Negeri Bobotsari tersebut Tiwi menyampaikan tentang perlunya pelajar yang merupakan komponen generasi muda untuk mengedepankan tiga hal. Masing-masing wawasan kebangsaan, rasa nasionalisme dan kebhinekaan.
“Generasi muda harus memahami tiga hal tersebut,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Tiwi menyampaikan saat ini Pemkab bersama DPRD sedang membahas Raperda tentang Pendidikan Karakter, Pancasila dan Wawasan Kebangsaan serta Anti Korupsi.
“Raperda ini kami serahkan untuk kami bahas bersama dewan. Tujuan pengajuan Raperda ini adalah dalam rangka pembentukan karakter masyarakat Kabupaten Purbalingga. Sehingga bisa menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,” kata Bupati Tiwi.
Selain itu juga untuk menjadikan masyarakat Purbalingga berakhlak mulia dengan mengamalkan Pancasila sebagai dasar negara. Pun sebagai ideologi bangsa dan falsafah hidup berbangsa dan bernegara.
“Selanjutnya juga menanamkan nilai-nilai kejujuran dan anti korupsi sejak dini,” terangnya.
Harapannya, dengan adanya Perda tersebut nantinya pendidikan karakter, Pancasila dan Wawasan Kebangsaan bisa lebih diaplikasikan kepada segenap masyarakat Purbalingga termasuk generasi muda dan para pelajar.
“Karena pendidikan karakter, wawasan kebangsaan dan pemahaman Pancasila serta anti korupsi perlu kita tanamkan sejak dini,” katanya lagi.
Kepala SMAN Bobotsari Joko Widodo dalam kesempatan yang sama menyampaikan terima kasih kepada Bupati Tiwi yang hadir dan melaksanakan kegiatan mengajar. Pihaknya juga mendukung penuh adanya pendidikan karakter, Pancasila serta wawasan kebangsaan dan anti korupsi kepada generasi muda termasuk para pelajar.