Bupati Purbalingga Minta Pelajar Waspadai Paham Radikalisme, Begini Alasannya

Kamis, 13 Juni 2024 pukul 18.08

Bupati mengajar — Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) memberikan pengarahan kepada ratusan siswa SMKN Bojongsari Kecamatan Bojongsari, dalam acara Bupati Mengajar, Kamis (13/6/2024). (Foto: Joko Santoso).

SERAYUNEWS-Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) meminta para pelajar waspada masuknya paham radikalisme dan intoleransi. Pasalnya paham tersebut bisa mempengaruhi pola pikir generasi muda terutama terkait rasa cinta tanah air. Bahkan, paham tersebut bisa berdampak buruk pada kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Hati-hati jangan sampai paham-paham intoleransi dan radikalisme merasuki jiwa dan pikiran adik-adik. Karena, akan membuat kalian apatis,” kata Bupati Tiwi saat memberikan motivasi kepada ratusan siswa SMK Negeri 1 Bojongsari pada acara Bupati Mengajar, di lapangan sekolah tersebut, Kamis (13/06/2024).

Bupati Tiwi menyebutkan selain menjadikan apatis, paham radikalisme dan intoleransi juga rentan membuat generasi muda tidak menghargai adanya perbedaan. Lalu, tidak memiliki rasa cinta dan bangga kepada bangsa sendiri. “Jangan sampai paham-paham ini mencuci otak para generasi muda,” tegas Bupati Tiwi.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Tiwi juga menyampaikan materi tentang konsep Empat Pilar Kebangsaan. Empat pilar itu terdiri atas Pancasila, UUD Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika yang dibungkus dalam bentuk kuis berhadiah.

Mengajar di SMKN 1 Kutasari, Bupati Purbalingga Minta Pelajar Tak Lakukan Bullying

Rabu, 25 Oktober 2023 pukul 14.55

Bertepatan dengan Bulan Pancasila yang saat ini dicanangkan Pemkab Purbalingga, Bupati Tiwi meminta dan berharap kepada siswa-siswi SMK Negeri 1 Bojongsari. Harapan dan permintaannya adalah bisa mengimplementasikan nilai-nilai luhur yang ada di lima sila Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Lima Kompetensi

Kepala SMKN 1 Bojongsari Giyato menyebutkan di sekolahnya memiliki lima kompetensi keahlian yakni, perhotelan, kuliner (tata boga), tata busana, kecantikan, desain komunikasi visual. Selain itu, sejumlah kegiatan ekstrakurikuler yang ditujukan sebagai kompetensi tambahan para siswa.

“Sesuai dengan misi sekolah, Berintegritas, Berbudaya, dan Berprestasi di sini ada ekskul tari. Ini upaya sekolah untuk melekatkan nilai-nilai budaya kepada anak-anak di tengah era keterbukaan informasi saat ini,” ujar dia.

Bupati Mengajar di SMKN 1 Bojongsari dihadiri oleh Asisten Pemerintah dan Kesra Suroto, Kepada OPD, dan jajaran Forkopimcam Bojongsari.