SERAYUNEWS- Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi), menyalurkan pentasyarufan zakat dan pendistribusian bantuan dari lintas organisasi. Bantuan sebesar Rp 7,1 miliar itu, untuk 2.357 penerima manfaat, di Pendopo Dipokusumo, Jumat (16/08/2024).
“Kami mengapresiasi partisipasi 27 organisasi keagamaan dan kemasyarakatan di Purbalingga yang telah terlibat dalam pengumpulan dana bantuan sebanyak Rp 1.155.650.000. Bantuan ini untuk masyarakat yang membutuhkan,” kata Bupati Tiwi saat saat Pentasyarufan dan Penyaluran Bantuan Lintas Organisasi tersebut.
Dengan bantuan kesejahteraan (Bankesra) Pemkab Purbalingga, maka total bantuan yang tersalurkan untuk masyarakat Purbalingga mencapai Rp 7,1 miliar.
”Ini luar biasa demi Purbalingga yang sejahtera,” ungkapnya.
Bantuan itu antara lain rehab rumah tidak layak huni (RTLH), beasiswa, pembangunan masjid, modal usaha untuk pelaku UMKM, sembako, dan lain sebagainya.
Lebih lanjut Bupati Tiwi menyampaikan, penyaluran bantuan ini adalah salah satu bentuk implementasi konsep collaborative governance untuk Purbalingga yang sejahtera.
Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah daerah dengan seluruh stakeholder sangat perlu, dalam rangka mengentaskan persoalan terkait kemiskinan.
“Jika hanya mengandalkan ABPD, maka tidak akan cukup untuk mengatasi kemiskinan di Purbalingga. Untuk itu saya berharap kolaborasi antar lintas organisasi ini, bisa konsisten. Saya yakin ketika kita bergerak bersama, saya optimistis persoalan kemiskinan akan selesai di Purbalingga,” lanjutnya.
Kepala Bagian Kesejateraan Setda Purbalingga, Heru Sri Wibowo mengungkapkan, bankesra tersalurkan kepada pengasuh pondok pesantren, dan guru ngaji pondok pesantren. Kemudian untuk guru madin, P3N, guru agama Islam non PNS, dan takmir Masjid Agung Darussalam.
“Bantuan ini adalah wujud perhatian dan penyemangat pemerintah kepada para guru madin, karena mereka telah ikut membantu mencerdaskan moral generasi muda Purbalingga,” imbuhnya.