SERAYUNEWS – Menjelang akhir tahun 2025, berbagai program bantuan sosial dari Kementerian Sosial (Kemensos) kembali memasuki masa pencairan tahap akhir triwulan keempat.
Bagi Anda yang ingin memastikan apakah nama atau keluarga tercantum sebagai penerima bansos, pengecekan melalui Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) menjadi langkah paling cepat dan akurat.
DTSEN sendiri merupakan basis data terpadu yang digunakan pemerintah untuk mengukur kondisi sosial ekonomi warga Indonesia.
Data inilah yang menjadi landasan penetapan penerima bantuan seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan berbagai bansos lain.
Dengan melakukan pengecekan NIK di sistem DTSEN, Anda dapat mengetahui apakah status penerima masih aktif, apakah kategori desil berubah, hingga mengetahui kemungkinan menerima jenis bantuan lain.
Pemerintah menekankan bahwa update dan pengecekan data sangat penting agar penyaluran bansos lebih tepat sasaran.
Di bulan Desember 2025, beberapa program bansos tetap berjalan seperti biasa dan dicairkan sesuai jadwal.
Program yang masuk dalam periode pencairan antara lain:
1. Program Keluarga Harapan (PKH)
Bantuan reguler untuk keluarga yang memenuhi kriteria seperti ibu hamil, balita, lansia, penyandang disabilitas, hingga siswa SD–SMA.
2. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
Bantuan berupa saldo untuk membeli bahan pangan pokok di e-warong.
3. Bansos Pangan Tambahan
Termasuk beras 10 kg dan minyak goreng 2 liter yang kembali diperpanjang hingga akhir Desember 2025.
4. BLT Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra/BLTS)
Bantuan penebalan sebesar Rp900 ribu yang dicairkan sekaligus pada Desember 2025.
Karena banyak penerima yang berada pada kategori keluarga miskin dan rentan miskin, DTSEN menjadi alat skrining paling penting untuk menentukan siapa yang berhak mendapat bantuan periode ini.
Pemeriksaan data NIK melalui DTSEN dapat dilakukan dengan dua metode: melalui situs resmi Kemensos dan melalui aplikasi Cek Bansos.
Keduanya bisa diakses secara gratis dan mudah, cukup menggunakan ponsel atau laptop.
Selain memastikan status penerima bansos, pengecekan ini juga dapat membantu Anda mengetahui apakah data kependudukan sudah sesuai atau perlu diperbarui.
Ketidaksesuaian data sering menjadi penyebab gagalnya penyaluran bantuan, sehingga verifikasi rutin menjadi hal yang sangat dianjurkan.
A. Cara Cek NIK di DTSEN Lewat Situs Resmi Kemensos
Jika Anda ingin mengecek langsung tanpa mengunduh aplikasi, langkah ini bisa dilakukan kapan saja melalui browser.
Berikut langkah-langkahnya:
Jika NIK terdaftar di DTSEN, Anda akan melihat:
Data ini diperbarui secara berkala oleh Kemensos, sehingga hasil pencarian dapat berubah sesuai status sosial ekonomi keluarga.
B. Cara Cek NIK di DTSEN Lewat Aplikasi Cek Bansos
Cara ini lebih praktis bila Anda membutuhkan pengecekan rutin.
Langkah-langkahnya:
Hasil pencarian akan menampilkan:
Aplikasi ini juga menyediakan fitur pengajuan keberatan atau usulan jika Anda merasa layak namun belum masuk daftar penerima.
Bagi banyak keluarga penerima manfaat, memastikan data di DTSEN adalah bentuk kontrol sosial yang sangat penting. Beberapa alasan utamanya adalah:
– Mencegah Penyaluran yang Salah Sasaran
Dengan DTSEN, pemerintah dapat menilai kemampuan ekonomi warga dan menentukan siapa saja yang berhak mendapatkan bantuan berdasarkan kategori desil.
– Menghindari Kendala Pencairan
Ketika data tidak sesuai, bansos bisa tertahan atau tidak dapat dicairkan.
Pengecekan dini membantu mengantisipasi masalah semacam ini.
– Mengetahui Jenis Bantuan yang Masih Aktif
Penerima bisa mengawasi apakah bantuan PKH, BPNT, PBI-JK, atau bantuan tambahan lainnya masih aktif.
– Mendukung Program Perlindungan Sosial
Data DTSEN menjadi dasar penyusunan kebijakan besar seperti BLT Kesra, Bansos Pangan, hingga bantuan bencana.
Mengecek NIK di DTSEN 2025 sangatlah penting bagi Anda yang ingin memastikan status penerimaan bansos dari Kemensos.
Dengan bantuan teknologi, proses verifikasi kini jauh lebih mudah dan dapat dilakukan secara daring menggunakan situs resmi atau aplikasi Cek Bansos.
Menjelang pencairan akhir tahun, pastikan data Anda benar-benar valid agar manfaat bansos bisa diterima tanpa hambatan.
Jika belum terdaftar, Anda dapat menghubungi pemerintah desa atau Dinsos setempat untuk pembaruan data sosial ekonomi.***
