SERAYUNEWS – Siapa yang tidak pernah menghadapi momen ketika anak tiba-tiba tantrum karena dilarang main HP? Situasi ini mungkin bikin kepala pening, tapi tenang, Bunda tidak sendirian.
Banyak orang tua di luar sana yang merasakan hal yang sama. Daripada stres, yuk kita bahas cara cerdas untuk menghadapi situasi ini!
Ciri-ciri anak yang kecanduan HP dapat dilihat dari perilaku yang berlebihan dalam menggunakan gadget, seperti sulit berhenti dan marah saat diminta berhenti, serta lebih memilih HP daripada aktivitas lain.
Anak mungkin kehilangan minat pada bermain di luar, berinteraksi sosial, atau hobi yang dulu mereka sukai.
Mereka juga sering mengalami gangguan tidur karena terlalu lama menggunakan HP, yang bisa berpengaruh pada performa akademik dan kesehatan mereka.
Selain itu, anak cenderung merasa gelisah saat tidak menggunakan HP dan lebih fokus pada layar daripada tanggung jawab sehari-hari.
Saat anak mulai tantrum, hal terpenting yang harus kamu lakukan adalah tetap tenang. Jangan ikut terbawa emosi, meskipun rasanya ingin marah atau frustrasi.
Anak-anak seperti spons yang menyerap suasana hati orang dewasa di sekitarnya. Kalau kamu tetap tenang, ini akan membantu mereka lebih cepat menenangkan diri.
Tantrum adalah bentuk luapan emosi yang belum bisa diungkapkan dengan kata-kata oleh anak. Saat anak tantrum, biarkan mereka mengekspresikan perasaannya.
Jangan langsung menghakimi atau memaksa mereka untuk berhenti menangis. Setelah mereka sedikit tenang, barulah kamu bisa masuk untuk bicara.
Jangan langsung berikan HP hanya untuk membuat mereka diam. Ini hanya akan membuat anak berpikir bahwa dengan tantrum, mereka bisa mendapatkan apa yang diinginkan.
Kadang, anak-anak tantrum karena merasa bosan atau kehabisan aktivitas menarik selain main HP.
Setelah mereka mulai tenang, coba tawarkan aktivitas lain yang bisa membuat mereka lupa soal HP. Misalnya, ajak mereka menggambar, bermain lego, atau membaca buku bersama.
Tipsnya, Bunda selalu siapkan aktivitas alternatif yang menarik di rumah. Ini akan memudahkan kamu mengalihkan perhatian anak saat mereka mulai merengek minta HP.
Buat aturan yang jelas kapan anak boleh dan tidak boleh menggunakan HP.
Misalnya, hanya boleh digunakan selama 1 jam setelah mereka selesai makan atau menyelesaikan tugas. Jangan lupa untuk konsisten menerapkan aturan ini agar anak mengerti batasan yang ada.
Jadikan aturan ini sebagai kesepakatan bersama. Ajak anak berpartisipasi dalam menentukan waktu penggunaan HP agar mereka merasa dihargai.
Ingat, anak-anak sangat pandai meniru apa yang dilakukan orang tuanya.
Jika Bunda sendiri sering menggunakan HP di depan mereka, anak mungkin akan berpikir bahwa itu adalah hal yang biasa dan boleh dilakukan terus-menerus.
Cobalah untuk memberikan contoh yang baik dengan membatasi penggunaan HP di depan anak.
Bunda bisa membuat aturan keluarga tentang waktu tanpa gadget, misalnya saat makan atau waktu berkumpul bersama keluarga.
Menghadapi anak yang tantrum karena HP memang membutuhkan kesabaran ekstra. Namun, dengan cara yang tepat, kamu bisa membantu anak mengembangkan kebiasaan yang lebih sehat dalam penggunaan gadget.
Ingatlah, tidak ada solusi instan. Perubahan membutuhkan waktu dan konsistensi. Tapi dengan pendekatan yang cerdas, kamu pasti bisa membantu anak melewati fase ini dengan lebih tenang.
Semoga tips-tips di atas bisa membantu Bunda menghadapi tantrum anak dengan lebih mudah!***