SERAYUNEWS – Komunikasi yang baik dengan dosen pembimbing adalah aspek penting dalam menyelesaikan tugas akhir atau skripsi.
Namun, terkadang mendapatkan respons dari dosen pembimbing bisa menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian mahasiswa. Lantas, bagaimana cara mengatasi masalah ini?
Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa tips tentang cara berkomunikasi dengan dosen pembimbing agar mendapatkan balasan yang diinginkan.
Pastikan pesan yang Anda kirimkan kepada dosen pembimbing bersifat profesional dan sopan.
Jangan lupa untuk menggunakan bahasa yang baik dan benar. Juga, pastikan Anda menyertakan salam pembuka dan penutup di dalam chat.
Saat mengajukan pertanyaan, pastikan pertanyaan atau permintaan yang Anda sampaikan spesifik dan jelas.
Hindari pertanyaan yang terlalu umum, dan berikan konteks singkat mengenai topik yang Anda bicarakan.
Ketika Anda mengirimkan pesan, perhatikan juga waktu pengirimannya.
Pilihlah waktu yang tidak mengganggu jadwal dosen. Misalnya, waktu di luar jam perkuliahan atau waktu istirahat.
Sampaikan pertanyaan atau permintaan Anda dengan sikap yang rendah hati.
Tunjukkan bahwa Anda menghargai waktu serta kontribusi dosen pembimbing dalam membantu Anda.
Jika memungkinkan, usulkan untuk bertemu langsung dengan dosen pembimbing dalam rangka membahas progres atau pertanyaan yang lebih kompleks.
Pertemuan langsung dapat memberikan klarifikasi yang lebih baik daripada komunikasi secara tertulis lewat chat.
Dosen pembimbing akan merasa dihargai jika Anda juga mengajukan pertanyaan terkait opini atau saran mereka.
Ini akan memicu respons yang lebih cepat karena melibatkan mereka secara aktif dalam proses komunikasinya.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, maka harapannya Anda dapat meningkatkan peluang memperoleh respons dari dosen pembimbing.
Intinya, komunikasi yang efektif memainkan peran kunci dalam kelancaran penelitian atau tugas akhir Anda.
Juga, pastikan untuk selalu mempertimbangkan situasi serta kebutuhan dosen pembimbing dalam setiap interaksi Anda melalui chat.***