SERAYUNEWS – Sembelit atau konstipasi merupakan kondisi yang ditandai dengan kesulitan untuk buang air besar (BAB), penurunan frekuensi BAB, serta feses yang keras atau kering.
Menariknya, fenomena ini cenderung lebih sering dialami oleh perempuan dibandingkan laki-laki.
Di samping itu, kesulitan buang air besar juga dapat menyebabkan komplikasi seperti dispepsia, radang usus, divertikulosis (kantong pada usus), serta wasir akibat feses yang keras.
Mengutip dari situs Siloam Hospitals, penyebab sembelit dapat bervariasi pada masing-masing individu.
Namun, terdapat beberapa faktor umum yang sering menyebabkan kesulitan dalam buang air besar.
1. Gaya Hidup yang Kurang Sehat
Sembelit seringkali disebabkan oleh kebiasaan makan yang tidak baik, seperti jarang mengonsumsi sayuran dan kurangnya asupan air putih.
Selain itu, konsumsi berlebihan produk olahan susu dan kurangnya aktivitas fisik juga dapat mengakibatkan sulitnya buang air besar.
Mulailah secara teratur mengonsumsi makanan yang tinggi serat seperti sayuran dan buah-buahan. Minumlah air putih setidaknya delapan gelas setiap hari dan selalu aktif bergerak atau berolahraga.
2. Kebiasaan Menunda Buang Air Besar
Banyak individu, baik anak maupun orang dewasa, sering kali menunda buang air besar karena berbagai alasan.
Namun, kebiasaan ini sebaiknya Anda hindari karena penundaan BAB yang terlalu sering dapat mengakibatkan sembelit.
3. Penyakit Tertentu yang Menyebabkan Sembelit
Sembelit juga dapat menjadi indikator dari sejumlah penyakit. Meskipun jarang, kondisi seperti diabetes, sindrom iritasi usus besar, radang usus, bahkan kanker usus besar dapat menghasilkan gejala sembelit.
4. Kehamilan
Sembelit merupakan masalah yang biasa pada ibu hamil. Hal ini terjadi karena selama masa kehamilan, tubuh memproduksi hormon progesteron dalam jumlah yang lebih tinggi,
Hal tersebut menyebabkan otot-otot tubuh, termasuk otot usus besar, menjadi lebih relaks dan sulit untuk berkontraksi. Akibatnya, proses buang air besar menjadi lebih lambat dan cukup sulit.
Untuk mengatasinya, ibu hamil sebaiknya meningkatkan konsumsi sayuran yang kaya serat, mengkonsumsi probiotik, serta membatasi asupan kalsium.
1. Perbanyaklah konsumsi makanan yang mengandung serat. Serat membantu menghasilkan tinja yang lebih banyak dan lembut sehingga BAB menjadi lebih lancar.
2. Pastikan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan cukup mengonsumsi air putih agar sembelit dapat dicegah.
3. Cobalah untuk meminum kopi atau minuman berkafein di pagi hari. Ada bukti bahwa kopi atau teh dapat merangsang pencernaan dan membantu mengatasi sembelit.
4. Batasi konsumsi makanan yang tinggi lemak dan rendah serat, karena jenis makanan tersebut dapat memperburuk sembelit.
5. Lakukan olahraga secara teratur untuk membantu memperlancar pergerakan usus.
6. Pijat perut dengan pola tertentu yang dapat merangsang pergerakan usus dan mempermudah proses buang air besar.
Dengan mengikuti langkah-langkah sederhana ini, Anda dapat mengurangi ketidaknyamanan karena sembelit dan menjaga kesehatan pencernaan dengan cara alami.
Namun, jika sembelit tidak kunjung membaik atau semakin parah, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis.***