SERAYUNEWS – Mengasuh anak hiperaktif memang membutuhkan pendekatan khusus dan kesabaran ekstra.
Anak hiperaktif biasanya memiliki energi berlebih dan kesulitan menjaga fokus, sehingga mereka sering terlihat sulit diatur.
Berikut ini beberapa cara efektif yang bisa membantu orangtua mendampingi anak hiperaktif. Yuk, simak sampai akhir.
Mengajarkan anak hiperaktif untuk tetap fokus memerlukan usaha berkelanjutan. Berikut beberapa langkah yang dapat membantu:
Dengan kesabaran dan pendekatan yang tepat, anak hiperaktif dapat lebih terkontrol dan terstruktur dalam aktivitas sehari-hari.
Penting bagi orangtua untuk menerapkan disiplin dengan pendekatan positif. Ketimbang memberi hukuman, berikan arahan yang jelas dengan penghargaan atas sikap positif anak.
Misalnya, jika anak mampu duduk tenang atau menyelesaikan tugas sederhana, berikan pujian sebagai apresiasi.
Disiplin positif membuat anak merasa dihargai, sehingga lebih termotivasi untuk berperilaku baik.
Tidur yang cukup dan berkualitas adalah kebutuhan utama bagi anak hiperaktif.
Anak dengan waktu tidur teratur cenderung lebih mudah diatur karena tubuh dan pikirannya mendapatkan istirahat yang cukup.
Pastikan anak tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari. Jika kesulitan tidur, buat suasana kamar yang tenang dan nyaman.
Anak hiperaktif membutuhkan perhatian lebih dari orangtua. Dengan menghabiskan waktu bersama, orangtua dapat membantu anak menyalurkan energinya ke dalam aktivitas yang positif.
Cobalah melibatkan anak dalam aktivitas fisik yang menantang namun aman, seperti bermain di taman atau menggambar.
Hal ini juga mempererat ikatan emosional antara orangtua dan anak.
Keluarga yang harmonis dan saling mendukung akan memberi pengaruh positif pada perkembangan anak.
Komunikasi yang baik dan keterbukaan dalam keluarga membantu anak merasa aman dan percaya diri.
Ketika anak merasa dicintai dan dihargai, ia cenderung lebih mampu mengendalikan perilakunya. Dukungan keluarga memudahkan anak beradaptasi dengan pola pengasuhan.
Anak hiperaktif mudah terdistraksi, jadi penting menciptakan lingkungan minim gangguan saat ia fokus pada suatu aktivitas.
Hindari paparan gadget atau suara keras, terutama saat anak sedang belajar atau melakukan tugas.
Lingkungan yang tenang membantu anak berkonsentrasi dan meningkatkan fokusnya.
Pendekatan konsisten dan dukungan keluarga sangat penting dalam proses ini, sehingga anak dapat tumbuh baik dan mampu mengembangkan potensinya.***