SERAYUNEWS – Menjelang dimulainya tahun ajaran baru, para orang tua tentu sudah disibukkan dengan berbagai persiapan agar anak bisa kembali ke sekolah dengan semangat dan kondisi prima.
Dari membeli perlengkapan sekolah yang baru, mengatur kembali jadwal tidur, memberikan semangat, hingga memastikan kesehatan fisik anak tetap terjaga, semuanya dilakukan demi menyambut hari pertama sekolah yang dinanti-nanti.
Namun, tidak jarang kondisi justru berubah ketika anak menunjukkan gejala sakit menjelang hari pertama masuk.
Apalagi jika selama libur panjang keluarga banyak beraktivitas di luar rumah atau melakukan perjalanan jauh, yang secara tidak langsung dapat menguras energi dan menurunkan daya tahan tubuh anak.
Pertanyaannya kini, jika anak tiba-tiba demam, pilek, atau terlihat tidak fit sehari sebelum sekolah, apakah sebaiknya tetap diizinkan masuk atau justru ditunda dulu?
Menurut dr. Attila Dewanti, Sp.A(K), seorang dokter spesialis anak, langkah terbaik dalam kondisi seperti ini adalah menunda kehadiran anak ke sekolah hingga ia benar-benar pulih. Ia menegaskan bahwa ketika seorang anak mulai menunjukkan gejala sakit, penting bagi orang tua untuk tidak memaksakan anak tetap masuk sekolah.
Ia menjelaskan, selain risiko menularkan penyakit ke teman-teman di kelas, kondisi tubuh anak yang belum pulih juga akan membuat proses belajar tidak maksimal.
Anak bisa saja merasa tidak nyaman, sulit fokus, atau bahkan semakin drop jika dipaksa beraktivitas.
Bila gejalanya tergolong berat, seperti demam tinggi atau batuk pilek berkepanjangan, sebaiknya orang tua segera membawa anak ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Di sisi lain, dorongan dari anak yang ingin tetap datang ke sekolah karena tak sabar bertemu teman bisa membuat orang tua merasa serba salah.
Namun, kesehatan tetap harus menjadi prioritas utama. Hari pertama sekolah memang penting, tetapi menjaga anak agar tidak semakin sakit jauh lebih penting lagi.
Sebagai langkah pencegahan, dr. Attila memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua menjelang masa sekolah dimulai. Pertama, pastikan kebutuhan nutrisi anak terpenuhi.
Asupan makanan seimbang yang mengandung mikronutrien seperti vitamin dan mineral serta makronutrien seperti karbohidrat, protein, dan lemak sangat diperlukan untuk menjaga daya tahan tubuh.
Kedua, pastikan anak cukup istirahat. Jadwal tidur yang berantakan selama libur panjang perlu dibenahi jauh-jauh hari sebelum masuk sekolah.
Anak yang cukup tidur akan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih baik, serta kondisi psikologis yang lebih stabil saat menghadapi hari-hari sekolah.
Dengan memprioritaskan kesehatan anak, orang tua bisa membantu mereka menjalani masa sekolah dengan lebih optimal.
Jika perlu absen satu atau dua hari karena sakit, itu bukan masalah besar, selama demi pemulihan yang maksimal. Sekolah masih akan ada besok, tapi kesehatan yang terabaikan bisa berdampak lebih serius di kemudian hari.***