SERAYUNEWS – Setelah melahirkan, banyak ibu baru yang merasa bahagia banget. Tapi di sisi lain, nggak sedikit juga yang tiba-tiba ngerasa sedih tanpa alasan jelas, gampang tersinggung, atau bahkan menangis terus-terusan.
Nah, kalau kamu pernah dengar istilah baby blues, inilah salah satu kondisi yang sering banget dialami ibu-ibu pasca melahirkan.
Jadi, baby blues itu apa, sih? Secara singkat, baby blues adalah kondisi di mana ibu merasa perubahan mood yang nggak stabil dalam beberapa hari hingga minggu setelah melahirkan.
Tenang, kondisi ini sangat umum kok, dan biasanya berlangsung nggak lebih dari dua minggu. Tapi, gimana sih ciri-ciri dan cara mengatasinya?
Tiba-tiba senang, terus beberapa menit kemudian merasa sedih tanpa alasan. Bener-bener kayak roller coaster emosi.
Ibu yang mengalami baby blues biasanya jadi lebih mudah nangis, bahkan untuk hal-hal kecil yang sebenarnya nggak penting-penting banget.
Capek sih wajar karena harus begadang mengurus bayi, tapi kalau rasanya capek banget dan bikin suasana hati tambah buruk, ini bisa jadi tanda baby blues.
Perasaan cemas ini datang tanpa alasan jelas. Kadang karena mikir, “Bisa nggak ya aku jadi ibu yang baik?” atau “Gimana kalau bayiku kenapa-kenapa?”
Selain itu terkadang juga mengalami kesulitan tidur. Meskipun ada kesempatan buat tidur, tetap aja rasanya susah banget memejamkan mata.
Ada rasa overwhelmed melihat tanggung jawab sebagai ibu yang baru, bikin bingung harus mulai dari mana.
Ibu-ibu yang mengalami baby blues juga sering mengalami sulit konsentrasi sehingga bingung dalam mengambil keputusan.
Kabar baiknya, baby blues ini bisa hilang dengan sendirinya kok. Tapi tetap, ada beberapa hal yang bisa bantu kamu melewatinya dengan lebih ringan. Apa aja?
Susah tidur memang bagian dari baby blues, tapi usahakan untuk tidur kapan pun ada kesempatan.
Usahakan ketika bayi tidur, bunda juga tidur untuk mengembalikan tenaga. Ibu yang cukup tidur cenderung lebih stabil secara emosional.
Jangan merasa semua harus dilakukan sendiri. Menjadi seorang ibu tentu sering merasa lelah dan kewalahan.
Mintalah bantuan pasangan, keluarga, atau teman dekat. Kadang ngobrol atau curhat aja bisa bikin lega lho.
Nggak ada salahnya kok me time sejenak. Sesekali keluar rumah untuk jalan-jalan atau sekadar ngopi bisa bikin suasana hati lebih baik.
Nggak harus pergi jauh, cukup bisa menghirup udara segar dan menikmati waktu sendiri saja sudah sangat membantu mengobati baby blues yang dialami.
Jalan kaki santai atau stretching di rumah bisa bantu meningkatkan mood. Aktivitas fisik sederhana ini ternyata bisa memicu hormon endorfin yang bikin kamu lebih bahagia.
Apalagi pasca melahirkan fisik maupun psikis butuh pemulihan. Jadi jangan lupa luangkan waktu buat olahraga ya.
Ingat, menjadi ibu baru adalah proses besar yang butuh waktu. Nggak perlu merasa harus sempurna dari hari pertama.
Ambil waktu untuk belajar, beradaptasi, dan jangan terlalu keras sama diri sendiri. Nikati setiap prosesnya.
Baby blues biasanya hanya berlangsung selama beberapa hari hingga dua minggu.
Kalau lebih dari itu, dan perasaan sedih, cemas, atau tertekan makin parah hingga memengaruhi hubungan dengan bayi atau orang lain, bisa jadi ini adalah tanda depresi pasca melahirkan.
Dalam kasus ini, sebaiknya segera konsultasi dengan tenaga profesional.
Jadi, baby blues itu memang normal banget, dan banyak ibu yang mengalami hal yang sama.
Yang penting adalah tahu kapan harus istirahat, kapan butuh bantuan, dan yang terpenting, jangan sungkan untuk berbagi perasaan.
Kamu nggak sendirian, kok. Tetap semangat.***