
SERAYUNEWS – Jika Anda membutuhkan informasi cara mengatasi Google Meet down, Anda bisa simak artikel ini sampai akhir, lengkap dengan penyebabnya.
Pasalnya, Rabu pagi hingga siang, 26 November 2025, menjadi hari yang membuat banyak pekerja, pelajar, hingga tenaga pengajar di Asia terpaksa menghentikan aktivitas daring mereka.
Bukan karena listrik padam atau koneksi Wi-Fi bermasalah, tetapi karena Google Meet, platform konferensi video yang biasa diandalkan, mendadak tumbang dan memunculkan pesan yang sangat familiar bagi pengguna layanan Google:
“502. That’s an error. The server encountered a temporary error and could not complete your request.”
Error ini bukan sekadar gangguan kecil. Media sosial dipenuhi keluhan, laporan di situs pemantau layanan melonjak, sementara ribuan pengguna kebingungan mencari penyebabnya.
Jika Anda salah satunya, artikel ini akan membantu menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, penyebab teknis error 502, dan apa yang bisa Anda lakukan sambil menunggu Google memperbaiki masalahnya.
Berdasarkan laporan terbaru dari media teknologi internasional seperti Digit.in dan NewsX, Google Meet mengalami outage signifikan yang berdampak besar di Asia, terutama India dan Indonesia.
Pengguna melaporkan tidak bisa membuka laman meet.google.com, gagal membuat rapat, hingga tidak dapat bergabung pada meeting yang sudah dijadwalkan sebelumnya.
Fakta penting yang terjadi hari ini:
Dalam dashboard tersebut, Google menulis bahwa mereka sedang menginvestigasi masalah dan mengimbau pengguna untuk beralih sementara ke versi mobile demi kelancaran aktivitas.
Banyak pengguna panik dan buru-buru menyalahkan koneksi internet atau laptop yang dianggap bermasalah.
Padahal, penyebabnya berada jauh di luar jangkauan pengguna.
Menurut dokumentasi teknis MDN Web Docs dan panduan Hostinger, Error 502 Bad Gateway muncul karena:
Artinya, meskipun Anda me-restart router, mengganti browser, atau membersihkan cache, error 502 di Google Meet tetap tidak akan hilang selama server Google masih bermasalah.
Hingga siang hari, status Google Workspace Status Dashboard tidak menampilkan tanda merah global, yang biasanya muncul saat terjadi outage skala dunia seperti insiden Gmail atau Google Drive down di masa lalu.
Ini mengindikasikan beberapa kemungkinan:
Namun, Google telah memastikan bahwa Google Meet versi desktop memang down di Asia, terutama Indonesia dan India.
Sayangnya, Google belum memberikan estimasi waktu pemulihan. Hingga artikel ini ditulis:
Jika merujuk pada insiden terdahulu, misalnya outage pada Januari 2021 dan gangguan layanan Workspace di tahun-tahun berikutnya, Google biasanya membutuhkan 1–3 jam untuk memulihkan layanan sepenuhnya, tergantung tingkat kerusakan atau kesalahan sistem.
Meski masalah terjadi di sisi server Google, ada beberapa langkah mitigasi yang bisa Anda coba untuk menghindari meeting tertunda terlalu lama:
1. Gunakan Aplikasi Mobile Google Meet
Google secara resmi mengimbau pengguna untuk sementara waktu memakai aplikasi mobile (Android/iOS).
Terkadang, gangguan hanya menyerang layanan web (desktop), sementara server mobile masih stabil.
2. Coba Browser Lain atau Mode Incognito
Cache browser yang korup bisa memperburuk tampilan error. Coba gunakan:
3. Ubah Jaringan Internet
Jika jalur routing ISP Anda ke server Google bermasalah, beralih dari Wi-Fi ke hotspot seluler (atau sebaliknya) bisa membantu.
4. Gunakan Platform Cadangan
Jika rapat sangat mendesak, Anda bisa beralih sementara ke:
5. Pantau Perkembangan di Google Status Dashboard
Google biasanya memperbarui status layanan setiap 15–30 menit di laman resminya.
Secara umum, Google Meet termasuk platform yang jarang mengalami outage besar. Dari catatan beberapa tahun terakhir:
Karena itu, walaupun outage hari ini cukup luas, besar kemungkinan Google sedang bekerja keras di balik layar untuk memulihkan layanan secepat mungkin.***