SERAYUNEWS – Menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi sudah jadi tradisi turun-temurun di banyak keluarga.
Sinar matahari dipercaya dapat membantu tubuh bayi mendapatkan vitamin D secara alami, yang sangat penting untuk kesehatan tulang dan kekebalan tubuh.
Tapi, bagaimana sih sebenarnya cara menjemur bayi yang benar? Dan, penting nih, gak perlu telanjang bulat!
Waktu terbaik untuk menjemur bayi adalah pagi hari, biasanya antara pukul 7 hingga 9 pagi.
Pada jam-jam ini, sinar matahari masih lembut dan tidak terlalu terik, sehingga aman untuk kulit bayi yang sensitif.
Hindari menjemur bayi di atas jam 10 pagi, karena sinar UV bisa jadi terlalu kuat dan berbahaya.
Menjemur bayi bukan berarti harus melepas semua pakaiannya. Memang benar bahwa kulit bayi butuh terpapar sinar matahari, tapi cukup jemur bagian tubuh tertentu saja.
Pakaikan popok dan kaos tipis atau celana pendek, sehingga bagian tubuh seperti kaki, lengan, dan wajah bisa terpapar sinar matahari langsung.
Hindari menjemur bayi tanpa pakaian karena kulit bayi masih sangat tipis dan sensitif terhadap sinar UV.
Sinar matahari bisa berbahaya bagi mata bayi yang masih sangat sensitif.
Untuk melindungi matanya, kamu bisa menjemur bayi di tempat yang cukup teduh untuk area wajahnya, atau kamu bisa menggunakan topi bayi yang lebar.
Hindari kontak langsung sinar matahari ke mata bayi, ya!
Waktu yang disarankan oleh IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) untuk menjemur bayi adalah sekitar 15-20 menit saja.
Tidak perlu terlalu lama, karena manfaat sinar matahari sudah bisa didapatkan dalam waktu singkat tersebut. Jika terlalu lama, kulit bayi bisa mengalami iritasi atau bahkan terbakar.
Selama proses menjemur, selalu perhatikan bayi. Jika si kecil mulai rewel, menangis, atau terlihat tidak nyaman, segera bawa bayi ke tempat yang teduh. Bisa jadi ia merasa terlalu panas atau silau.
Selain topi dan kacamata, bayi juga membutuhkan sunblock untuk melindungi kulitnya.
Pilihlah sunblock dengan kandungan yang aman untuk bayi. Pastikan untuk memilih produk dengan kandungan SPF minimal 30 dan bebas pewangi.
Menjemur bayi memang bermanfaat, tapi perlu dilakukan dengan hati-hati. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan kenyamanan dan keamanan bayi saat dijemur.
Dengan waktu yang tepat, pakaian yang sesuai, dan perlindungan yang cukup, bayi bisa mendapatkan manfaat dari sinar matahari tanpa risiko.
Menjemur bayi bukan cuma soal tradisi, tapi juga soal kesehatan dan keselamatan. Semoga tips ini bisa membantu para orang tua yang masih bingung soal cara menjemur si kecil.***