Sampang, serayunews.com
Kepala Dinas Perhubungan Cilacap Tulus Wibowo menyampaikan, bahwa empat perbatasan Cilacap yang diperketat yakni perbatasan Banyumas Cilacap di Kecamatan Sampang, Perbatasan Cilacap Kebumen di Kecamatan Nusawungu, serta perbatasan Jateng Jabar di Pos Mergo Kecamatan Dayeuhluhur dan Pos Rawaapu Kecamatan Patimuan.
“Operasi gabungan akan terus ditingkatkan untuk megurangi mobilitas diakhir pekan masa PPKM Darurat, swab antigen kita lakukan secara acak bagi pelaku perjalanan dari luar daerah Banyumas Raya, operasi gabungan random dibeberapa titik dan operasi rutin dilakukan Satgas Kecamatan,” ujar Tulus Saat dikonfirmasi, Sabtu (10/07/2021).
Tulus menambahkan, pelaku perjalanan dari luar daerah akan diputar balik jika tidak bisa menunjukkan surat bebas Covid hasil negatif. Selain itu, pihaknya juga melakukan swab antigen secara acak.
“Swab antigen kita lakukan acak, kemarin di Sampang gabungan langsung ditinjau Bupati dan Forkopimda, besok Minggu juga ada gabungan,” ujar Tulus.
Selain pelaku perjalanan luar daerah, Satgas juga memeriksa secara acak warga lokal yang melintas sambil memberikan edukasi PPKM Darurat agar mengurangi mobilitas di luar rumah. Dari hasil pemeriksaan Satgas ada 11 kendaraan diputar balik dan 15 orang diswab antigen dengan hasil negatif Covid.
Selain pengetatan di perbatasan masuk Cilacap, Satgas juga menutup sepuluh ruas jalan di wilayah Kota Cilacap pada tanggal 10,11,17 dan 18 Juli 2021. Adapun jalan yang ditutup yakni Jalan Gatot Subroto (persimpangan terminal arah kota), Jalan Jenderal Sudirman (persimpangan Bandengan arah alun-alun), Jalan Ahmad Yani (arah alun-alun), Jalan RE Martadinata (arah Pasar Gede dan pintu kereta api), Jalan Suprapto (pintu kereta api), Jalan Rinjani (pintu kereta api), Jalan Kawi (pintu kereta api) dan Jalan Folres (pintu kereta api).
“Penutupan dilakukan untuk menekan penyebaran Covid, karena setiap hari yang meninggal selalu bertambah, dan kasus positif juga terus bertambah, jalan kota kita tutup juga untuk mengurangi mobilitas, aktifitas dan kerumunan warga, namun untuk kegiatan ekonomi masih tetap berjalan,” ujar Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji.
Bupati mengatakan, pihaknya akan membatasi kegiatan masyarakat diluar sektor esensial dan kritikal. Ia meminta kepada masyarakat agar mematuhi aturan untuk menjaga sesama agar tidak sampai terpapar Covid, sebab hampir setiap hari ada yang meninggal akibat Covid.
“Sementara kita tutup Sabtu Minggu selama PPKM Darurat, namun kalau tidak efektif nanti kita bisa tambah lagi. Untuk warung toko dan kegiatan ekonomi lain masih berjalan sesuai Inbup PPKM Darurat, kita hanya membatasi mobilitas dengan penyekatan jalan,” ujar Bupati.
Tatto menambahkan, untuk memperketat jalur perbatasan yang akan dijaga oleh Satgas Gabungan, pihaknya melakukan perjanjian kerjasama dengan Pemkab Banyumas, dimana sebelumnya sudah dilakukan pertemuan dan menghasilkan sejumlah kesepakatan yang akan dituangkan dalam perjanjian kerjasama (PKS).