SERAYUNEWS – Langit malam akan menampilkan fenomena langka berupa gerhana bulan total pada Jumat, 14 Maret 2025. Lantas, wilayah mana saja yang bisa melihat gerhana total?
Pasalnya, peristiwa ini terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, sehingga bayangan Bumi menutupi Bulan sepenuhnya.
Hal ini menyebabkan Bulan tampak berwarna merah yang sering disebut sebagai “Blood Moon”. Jika Anda penasaran wilayah yang bisa melihat dan jadwal lengkapnya, simak artikel ini sampai akhir.
Gerhana bulan total ini akan berlangsung selama lebih dari enam jam. Fase awalnya dimulai dengan gerhana penumbra pada pukul 03.57 UTC atau 10.57 WIB dan berakhir pada pukul 10.00 UTC atau 17.00 WIB. Berikut tahapan detailnya:
Selama fase totalitas, yang berlangsung sekitar 65 menit dari pukul 06.26 hingga 07.31 UTC (13.26 hingga 14.31 WIB), Bulan akan sepenuhnya berada dalam bayangan Bumi dan tampak berwarna merah tua.
Tidak semua wilayah di dunia dapat menyaksikan gerhana ini secara penuh. Beberapa daerah hanya dapat melihatnya dalam fase parsial. Berikut rinciannya:
Di Indonesia, gerhana ini hanya dapat diamati dalam fase parsial. Namun, fenomena ini tetap menarik untuk disaksikan, terutama saat puncaknya berlangsung.
Tidak seperti gerhana matahari, menyaksikan gerhana bulan tidak memerlukan perlindungan khusus untuk mata. Gerhana ini bisa diamati dengan mata telanjang tanpa risiko kesehatan.
Namun, bagi yang ingin melihatnya dengan lebih jelas, teleskop atau binokular dapat digunakan untuk mengamati detail permukaan Bulan selama gerhana berlangsung.
Secara ilmiah, gerhana bulan tidak memiliki dampak signifikan terhadap kehidupan sehari-hari. Namun, dalam beberapa budaya, fenomena ini sering dikaitkan dengan mitos dan kepercayaan tertentu.
Beberapa masyarakat meyakini bahwa gerhana bulan dapat mempengaruhi emosi manusia atau perilaku hewan, tetapi tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.
Gerhana bulan total pada 14 Maret 2025 merupakan fenomena alam yang menarik untuk disaksikan. Meski tidak semua wilayah dapat melihatnya dalam fase total, banyak daerah masih bisa menikmati fase parsialnya.
Bagi yang tertarik, pastikan untuk mencatat jadwalnya dan mempersiapkan peralatan pengamatan agar pengalaman menyaksikan fenomena ini lebih maksimal.***