Purwokerto, serayunews.com
“Akan ditutup sementara hingga tanggal 8 Juli, itu yang ditutup Pangsar Soedirman (bagian dalam, red), Museum Wayang, dan juga wisata pesawat di Lokawisata Baturraden,” ujar Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Kebudayaan (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Asis Kusumandani.
Asis menambahkan, untuk delapan objek wisata milik Pemkab Banyumas yakni Lokawisata Baturraden, Pangsar Soedirman, Museum Wayang, Pemandian Kalibacin, Balekemambang, Andhang Pangrenan, Bumper Kendalisada, dan Gedung Suteja, mereka yang merupakan wisata outdoor akan tetap dibuka, dengan kapastias maksimal 30 persen pengunjung. Begitupula untuk 80 objek wisata milik swasta yang merupakan wisata outdoor tetap diperbolehkan untuk buka.
“Jadi yang boleh buka itu oudoor, kapasitas pengunjungnya dibatasi hanya sampai 30 persen saja,” kata dia.
Dengan tidak ikut ditutupnya wisata oudoor, menurut Asis ada banyak pertimbangan, salah satunya yakni banyaknya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bergantung pada objek wisata. Sehingga pihaknya tidak ingin mematikan penghasilan mereka, dengan memperketat peraturan yang ada.
“Sekarang di lokawisata (Baturraden, red) saja ada sekitar 500 UMKM yang bergantung di sana, kalau ditutup mereka akan berhenti mencari nafkah. Meski demikian, kami akan tetap meminta mereka (pengelola objek wisata, red) untuk mematuhi protokol kesehatan yagn ketat,” kata dia.
Untuk memastikan pihak pengelola objek wisata telah mengikuti protokol kesehatan yang ketat, Pemkab Banyumas bakal melakukan pengecekan secara berkala, serta akan melakukan swab tes secara acak baik kepada pengunjung maupun pegawai objek wisata itu sendiri.