
SERAYUNEWS – Upaya pencegahan abrasi dan kerusakan lingkungan terus dilakukan di wilayah pesisir Kabupaten Cilacap. Salah satunya melalui penanaman ratusan bibit mangrove yang digelar Polsek Cilacap Utara Polresta Cilacap di bantaran Sungai Bengawan Donan.
Kegiatan ini menjadi bentuk kepedulian aparat bersama lintas sektor dalam menjaga kelestarian alam sekaligus melindungi masyarakat dari ancaman bencana.
Penanaman mangrove dilaksanakan pada Jumat 26 Desember 2025. Dua lokasi menjadi sasaran kegiatan, yakni di Kelurahan Karangtalun dan Kelurahan Tritih Kulon, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap. Kawasan tersebut masuk dalam wilayah BKPH Rawa Timur III yang selama ini dikenal rawan abrasi dan tergolong lahan kritis.
Sebanyak 300 bibit mangrove ditanam secara gotong royong oleh personel Polsek Cilacap Utara, anggota TNI, aparatur Kecamatan Cilacap Utara, serta jajaran Perhutani. Kegiatan ini diawali dengan apel pelaksanaan yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Cilacap Utara, AKP Setiyo Nugroho, sebelum seluruh peserta turun ke lokasi penanaman.
AKP Setiyo Nugroho mengatakan, penanaman mangrove tersebut merupakan langkah preventif untuk meminimalkan risiko abrasi dan pengikisan daratan di bantaran sungai. Menurutnya, keberadaan mangrove sangat penting dalam menjaga struktur tanah sekaligus menahan laju air, terutama saat debit sungai meningkat.
“Penanaman mangrove ini kami lakukan sebagai upaya nyata untuk mengantisipasi abrasi dan kerusakan lingkungan. Selain menjaga ekosistem, mangrove juga berperan penting dalam melindungi kawasan bantaran sungai yang dekat dengan aktivitas masyarakat,” ujarnya, Sabtu (27/12/2025).
Ia menjelaskan, kawasan Bengawan Donan memiliki peran strategis, baik sebagai jalur perairan maupun penopang aktivitas ekonomi warga. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian bersama agar lingkungan di sekitarnya tetap terjaga dan aman dari potensi bencana alam.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Camat Cilacap Utara Dra Trias Handayani, Danramil Cilacap Utara yang diwakili Batuud Serma Teguh, serta perwakilan Perhutani BKPH Rawa Timur III. Kehadiran berbagai unsur ini menunjukkan kuatnya sinergi antara Polri, TNI, pemerintah daerah, dan instansi terkait dalam upaya pelestarian lingkungan.
AKP Setiyo Nugroho berharap, mangrove yang ditanam dapat tumbuh dengan baik dan memberi manfaat jangka panjang. Ia juga mengajak masyarakat sekitar untuk ikut menjaga dan merawat tanaman mangrove agar fungsinya dapat dirasakan secara berkelanjutan.
“Kalau dirawat bersama, mangrove ini tidak hanya mencegah abrasi, tapi juga menjadi warisan lingkungan bagi generasi mendatang,” pungkasnya.