Cilacap, Serayunews.com- Daerah perbatasan menjadi daera rawan penyebaran virus Corona. Untuk mencegah masuknya penyebran virus ini ke Cilacap, Tim Gabungan melakukan pengecekan kesehatan kepada masyarakat yang masuk ke wilayah Cilacap melalui Kecamatan Patimuan dari Jawa Barat, Selasa (14/4).
Sekcam Patimuan Rokhwanto Pengecekan dilakukan di dua titik, yakni jalur penyeberangan Sungai Citanduy di Desa Patimuan yang menghubungkan dengan Desa Padaherang Jawa Barat, serta di batas provinsi di Desa Rawaapu Patimuan dengan Desa Kalipucang Pengandaran Jawa Barat.
“Kami lakukan pengecekan ke seluruh warga yang melintas, baik yang menggunakan kendaraan roda dua, mobil dan angkutan di cek kesehatannya, kita juga semprotkan disinfektan ke kendaraan serta jika mereka tidak menggunakan masker, disarankan untuk balik arah,” katanya.
Dalam pengecekan itu, ada sekiar 200 orang yang di cek di penyebrangan Desa Patimuan dengan Padaherang, dan di batas Provinsi ada sekitar 400 orang lebih.
“Apabila ada warga yang mengalami demam atau indikasi mengarah pada gejala Covid-19, maka akan langsung di arahkan ke Puskesmas,” katanya.
Pengecekan ini merupakan kali kedua dilakukan oleh Tim gabungan yang terdiri dari Polres Cilacap, Kodim 073 Cilacap, PMI, BPBD, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Satpol PP Cilacap serta dari pihak Kecamatan. Pihak kecamatan dan desa juga sudah seringkali melakukan pengecekan secara berkala.
Pemkab Cilacap bersama Polres Cilacap telah melakukan upaya pemantauan dengan membangun posko di pintu-pintu masuk ke Kabupaten Cilacap. Ada tiga posko yang didirikan, mulai dari di wilayah barat, ada di Alun-Alun Kecamatan Wanareja, wilayah timur ada di depan Puskesmas Sampang, serta di jalur tengah di depan Puskesmas Jeruklegi 2 atau di Desa Jambusari.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cilacap Tulus Wibowo mengatakan posko tersebut untuk melakukan pengecekan kesehatan para penumpang bus yang masuk ke Cilacap, terutama pemudik.
Tidak hanya penumpang Bus yang di periksa, akan tetapi seluruh kendaraan yang masuk ke Cilacap. Baik menggunakan kendaraan pribadi, travel, maupun sepeda motor.
Kasatlantas Polres Cilacap AKP Fandy Setiawan mengatakan Posko yang didirikan tersebut untuk memantau pergerakan dari masyarakat di luar Cilacap yang ingin pulang ke kampung halaman.
“Mungkin karena merasa kampung halamannya lebih aman, mereka yang ada di kota besar mulai mudik ke Cilacap. Di Posko ini, Kami akan melakukan pemeriksaan terhadap masyarakat yang berdatangan dari arah Jakarta, Surabaya dan kota lainnya, untuk meminimalisir warga carrier Covid-19,” katanya.
Sementara itu, sampai Selasa (14/4) pukul 10.00 WIB, sudah ada delapan orang positif, dimana satu diantaranya sudah meninggal dunia, 33 pasien dalam pengawasan (PDP), serta sebanyak 124 orang ODP.