Cegah Stunting, Lazismu Cilacap Bagikan Kaleng Daging Rendang
Cilacap

Cegah Stunting, Lazismu Cilacap Bagikan Kaleng Daging Rendang

Bagikan:
LAZISMU Cilacap
Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar bersama Ketua PDM Habib Ghozali dan sejumlah undangan saat membagikan bingkisan berisi daging rendang kepada warga di Pendapa Jeruklegi Cilacap, Selasa (19/9/2023). (Ulul Azmi).

SERAYUNEWS– Upaya membantu mencegah dan mengatasi stunting di wilayah Kabupaten Cilacap, Lazismu membagikan kaleng daging rendang di Pendapa Kecamatan Jeruklegi Cilacap, Selasa (19/9/2023).

Gerakan bersama pencegahan stunting dengan “Rendangmu” ini serentak di Jawa Tengah dengan menyasar ibu hamil dan ibu menyusui, salah satunya di wilayah Cilacap. Hal ini juga turut menyukseskan program Pemkab Cilacap melalui gerakan pencegahan stunting masa depan cerah (Kancing Merah).

Pj Bupati Yunita Dyah Suminar mengapresiasi Muhammadiyah melalui Lazismu dalam kontribusi mencegah dan menurunkan stunting di wilayah Cilacap dengan program Rendangmu.

“Perannya luar biasa karena disajikan rendang yang sudah diolah sehingga ini sangat membantu masyarakat khususnya ibu hamil KEK (kurang energi kronis) dan balita risiko stunting karena dianjurkan untuk makan protein hewani,” ujar Pj Bupati di sela-sela acara.

Baca juga  Sebanyak 36 Pelamar Lolos Seleksi Administrasi Eselon II Cilacap, Jabatan Ini yang Banyak Diminati

Yunita mengatakan, berkat kerjasama semua pihak, angka kasus stunting di Kabupaten Cilacap terus menurun, dari awal digelar timbangan serentak terdapat 4.494 kasus stunting dan sudah turun menjadi 2.713 kasus. Untuk itu, dengan dukungan Rendangmu ini, dapat mencegah dan menurunkan angka stunting di Cilacap.

“Cocok sekali dan saya sudah nyicipi rendangmu luar biasa enak. Rendang ini tidak tidak diperjualbelikan karena bentuk peran serta dari Lazismu bisa menyalurkan daging kurban kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan, dan cocok sekali dengan pencegahan stunting di Jawa Tengah khususnya di Cilacap,” tambahnya.

Inovasi

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Cilacap Habib Ghozali mengatakan, bahwa Rendangmu adalah inovasi Lazismu untuk kepentingan masyarakat.

Baca juga  Teror Bom dan Kerusuhan Massa Warnai Simulasi Sispamkota di Cilacap

Menurutnya, Rendangmu sebagai salah satu progam unggulan dihimpun dari masyarakat yang ingin membantu sekaligus bagian dari kurban setiap tahunnya. Sehingga produk yang dikalengkan itu bisa dibagikan secara luas.

“Cara ini terbaik dan bermanfaat daripada dimakan daging hari itu habis tapi dengan cara dikalengkan, setahun yang akan datang masih bisa kita bagi. Semakin banyak respons masyarakat akan semakin besar ketahanan pangan ini dan mendukung program pencegahan stunting khususnya di Cilacap,” ujarnya.

Manajer Lazismu Cilacap, Budi Santoso mengatakan, bahwa dalam mendukung program pencegahan dan penurunan stunting, kemanusiaan, dan kebencanaan Lazismu Cilacap membagikan lebih dari 16 ribu kaleng daging rendang sejak 2019.

Sementara itu, untuk wilayah Jeruklegi, Lazismu membagikan 400 paket menyasar ibu hamil dan ibu menyusui. Paket itu berisi 5 kilogram beras, 2 kaleng Rendangmu dan 1 kilogram telur.

Baca juga  Berkat TMMD, Jalan Desa Caruy Cipari Akan Dibeton Sepanjang 850 Meter

“Karena rendangmu adalah program tahunan untuk ketahanan pangan, harapannya dengan hadirnya Muhammadiyah melalui inovasi kurban dikemas untuk membantu masyarakat ikut membantu mengatasi salah satunya adalah kemiskinan dan stunting,” ujarnya.

Sementara itu, Ida salah satu warga Jeruklegi menyambut baik kegiatan pencegahan stunting dari Lazismu tersebut. “Terima kasih bantuannya semoga bermanfaat dalam pencegahan stunting dengan Rendangmu ini,” ujarnya.

Kegiatan gerakan bersama pencegahan stunting Lazismu di Jeruklegi itu, turut dihadiri Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar, Ketua PDM Cilacap Habib Ghozali, Pengurus Aisyiah, Forkopimcam Jeruklegi, Perangkat Desa se-kecamatan Jeruklegi, serta ratusan ibu hamil dan menyusui.

Selain membagikan paket Rendangmu, pada kesempatan itu juga digelar masak/memanaskan rendang dan penyuluhan kesehatan pencegahan stunting.

 

Editor: Kholil Rokhman

Terkini